Celebrithink.com – Obat kumur adalah cairan antiseptik untuk melengkapi rutinitas membersihkan gigi dan mulut. Selain mengurangi bau mulut, obat kumur juga memiliki beragam manfaat, tergantung bahan yang terkandung di dalamnya. Contohnya obat kumur dengan kandungan fluoride untuk mencegah gigi berlubang dan mengobati sariawan.
Meski memiliki beragam manfaat, obat kumur memiliki efek samping. Terlebih jika penggunaanya tidak tepat. Apa saja efeknya? Dilansir dari laman alodokter, berikut ini efek samping dari obat kumur.
Membuat mulut menjadi kering
Sebagian besar produk obat kumur yang beredar di pasaran mengandung alkohol yang berfungsi sebagai antiseptik untuk menghilangkan bakteri pada gigi dan rongga mulut. Namun pada sebagian orang, terutama penderita xerostomia atau mulut kering, obat kumur dengan kandungan alkohol yang tinggi justru bisa memperparah kondisi yang mereka alami.
Oleh karena itu, orang-orang yang mengalami xerostomia lebih disarankan menggunakan obat kumur bebas alkohol. Jika memungkinkan, pilih obat kumur dengan kandungan fluoride, karena kondisi mulut kering dapat meningkatkan risiko terjadinya karies dan gigi berlubang.
Memperparah peradangan di dalam mulut
Ketika mengalami peradangan di dalam mulut seperti sariawan, sebaiknya anda tidak menggunakan obat kumur dengan kendungan alkohol. Pasalnya, kandungan alkohol justru bisa menyebabkan iritasi pada luka sariawan dan membuatnya semakin terasa nyeri.
Menimbulkan reaksi alergi
Beberapa jenis bahan yang terkandung di dalam obat kumur, seperti fluoride dan chlorhexidine bisa menimbulkan reaksi alergi, seperti rasa gatal dan sensasi terbakar di dalam mulut, pembengkakan pada gusi atau lidah, hingga sesak napas. namun kasus ini terbilang jarang sekali terjadi.
Tak hanya itu, obat kumur yang tidak sengaja tertelan dalam jumlah banyak juga bisa menyebabkan munculnya gejala keracunan, seperti mual, sakit perut, sesak napas, detak jantung meningkat, dan kejang. Oleh karena itu, sebaiknya obat kumur tidak diberikan kepada anak-anak, terutama anak yang berusia di bawah 6 tahun. Ini karena anak belum mampu berkumur dengan baik, sehingga obat kumur bsia tidak sengaja tertelan dan membuatnya keracunan.