Celebrithink.com – Siapa saja bisa mengalami burnout. Kondisi ini banyak terjadi bagi mereka yang sering memaksakan diri untuk terus bekerja, memiliki beban kerja yang berat, atau pekerjaan yang monoton. Burnout perlu diatasi dan tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.
Pasalnya tidak hanya berpengaruh pada hasil kerja, tapi juga dapat meregangkan hubungan dengan orang-orang di sekitar dan menurunkan kesehatan Anda. Oleh karena itu, jika muncul gejala atau ciri-ciri burnout, anda disarankan untuk mengatasinya. Dilansir dari laman alodokter, berikut ini langkah-langkah mengatasi burnout yang menyerang.
Buat prioritas
Buatlah prioritas pekerjaan dari yang penting ke yang kurang penting. Dengan begitu, anda tahu mana yang perlu dikerjakan terlebih dahulu sehingga energi yang terkuras tidak terlalu banyak.
Bicarakan dengan atasan
Komunikasikan dengan atasan mengenai kerisauan yang anda rasakan. Saat diberikan pekerjaan yang terlalu banyak, ungkapkan bahwa pekerjaan tersebut membuat anda terbebani dan membutuhkan bantuan orang lain untuk menyelesaikannya.
Jika atasan yang menjadi pemicu burnout di tempat kerja, coba ajak bicara bagian terkait mengenai hal itu. Mereka mungkin akan mencarikan solusi yang tepat.
Kurangi ekspektasi dan berikan apresiasi terhadap diri sendiri
Atur pola pikir dan bersikaplah realistis, sehingga anda dapat menurunkan ekspektasi terhadap pekerjaan yang tengah dikerjakan. Dengan begitu, kecemasan dan stres di tempat kerja dapat berkurang. Selain itu, berikan apresiasi terhadap diri sendiri terhadap prestasi yang pernah dicapai.
Ceritakan kepada orang yang dapat dipercaya
Coba ceritakan apa yang anda rasakan kepada orang-orang terdekat yang dapat dipercaya. Meski tidak selalu mendapatkan solusi, cara ini dapat membantu melepaskan emosi negatif dan mengurangi stres pekerjaan.
Jaga keseimbangan hidup
Jaga keseimbangan hidup dengan baik. Anda juga perlu untuk bersantai dan melupakan pekerjaan sejenak dengan pergi bersama teman atau melakukan hal yang disukai seusai bekerja. Ini dapat membuat pikiran kembali jernih dan anda siap untuk bekerja kembali keesokan harinya.
Jika memungkinkan, ambil cuti dan pergilah berlibur, karena ini juga dapat membuat pikiran Anda kembali jernih, semangat, dan termotivasi kembali.
Ubah gaya hidup
Terapkan gaya hidup sehat dengan cara mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, dan tidur yang cukup. Hal-hal ini dapat mendukung tubuh yang sehat dan pikiran yang lebih mudah fokus, sehingga menurunkan risiko terjadinya burnout.