Pertanyaan ‘Maut’ yang Bikin Orang Tua Dilema, Cek Solusinya

Foto: Getty Images/iStockphoto/tetsuomorita

Celebrithink.com – Menjadi orang tua di era digital itu tantangannya beda level, Sobat! Kalau dulu masalahnya cuma sekadar “anak jangan main kejauhan”, sekarang masalahnya pindah ke layar ponsel. Media sosial sudah jadi “oksigen” kedua buat remaja, tapi di sisi lain, hal ini bikin banyak orang tua pusing tujuh keliling menjaga kesehatan mental dan emosional anak.

Bingung gimana cara navigasi di dunia digital yang serba cepat ini? Yuk, kita bedah 6 pertanyaan paling umum soal digital parenting yang sering bikin dilema!

1. Kapan Sih Anak Boleh Punya Akun Media Sosial?

Secara teknis, platform kayak TikTok atau Instagram punya batas usia minimal 13 tahun. Tapi ingat, angka itu cuma regulasi privasi, bukan jaminan kematangan. Usia bukan satu-satunya patokan, karena yang paling penting adalah tingkat kedewasaan si anak.

Tips: Jangan langsung kasih izin cuma karena teman-temannya sudah punya. Diskusiin dulu soal risiko privasi dan etika berinternet. Pastikan mereka paham kalau apa yang di-share di internet itu abadi!

2. Duh, Anak Kecanduan Gadget! Gimana Cara Ngeremnya?

Anak betah berjam-jam scrolling sampai lupa belajar dan tidur? Ini adalah red flag ketergantungan media sosial. Biasanya, mereka cuma lagi bosan atau cari validasi di dunia maya.

Tips: Buat aturan screen time yang jelas tapi tetap adil. Ajak mereka balik ke dunia nyata lewat hobi yang seru, kayak olahraga atau sekadar ngobrol santai tanpa HP di meja makan.

3. Apa yang Harus Dilakukan Kalau Anak Kena Cyberbullying?

Perundungan daring itu nyata dan efeknya bisa bikin trauma mendalam. Kalau anak tiba-tiba jadi pendiam atau cemas setelah main HP, waspadalah.

Tips: Jadilah ruang aman buat mereka bercerita. Jangan menghakimi! Simpan bukti screenshot, lapor ke platform, dan blokir akun pelakunya. Tanamkan empati supaya anak kita juga nggak jadi pelaku di kemudian hari.

4. Gimana Cara ‘Filter’ Konten yang Nggak Beres?

Internet itu hutan rimba, banyak konten yang nggak sesuai umur lewat di timeline. Untungnya, sekarang banyak fitur Parental Control.

Tips: Manfaatkan pengaturan privasi di aplikasi. Tapi jangan cuma mengandalkan sistem, tetap pantau secara berkala dan kasih penjelasan logis kenapa konten tertentu itu berbahaya atau hoaks.

5. Privasi Itu Mahal! Gimana Cara Ngajarinnya ke Anak?

Anak-anak sering nggak sadar kalau share lokasi rumah atau sekolah itu bahaya banget. Data pribadi bisa disalahgunakan oleh pihak nggak bertanggung jawab.

Tips: Ajari mereka buat rutin cek pengaturan privasi akun. Ingatkan supaya jangan sembarangan terima permintaan pertemanan dari orang asing. Better safe than sorry!

6. Perlu Gak Sih ‘Follow’ Akun Media Sosial Anak?

Ini dilema klasik. Kalau di-follow, anak merasa diawasi; kalau nggak di-follow, orang tua takut kecolongan.

Tips: Komunikasi adalah kunci. Jelaskan kalau kamu memantau bukan buat memata-matai, tapi buat menjaga keselamatan mereka. Bangun trust agar mereka nggak perlu buat akun rahasia (fake account) buat sembunyi dari kamu.

Parenting di zaman now memang butuh tenaga ekstra. Kuncinya bukan melarang teknologi, tapi mengedukasi mereka agar cerdas dan bertanggung jawab di dunia digital.

Populer video

Berita lainnya