Para pemain acara variety komedi Lapor Pak! kembali membahas isu viral yang sedang ramai diperbincangkan. Setelah sebelumnya sempat menyentil kontroversi ceramah Gus Miftah, kali ini topik yang diangkat adalah rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada tahun 2025.
Dalam video yang beredar, Andhika Pratama membuka pembicaraan dengan candaan khasnya. Dia menyinggung bahwa semakin banyak isu viral, pekerjaan mereka di acara tersebut pun bertambah. Namun, Andhika juga tak lupa mengaitkannya dengan topik serius tentang kenaikan pajak.
“Belakangan ini banyak hal viral. Kalau udah viral, kerjaan kita pasti nambah. Eh, pajak juga naik, 12 persen bro, udah ketuk palu lagi,” ujar Andhika, mengundang tawa penonton.
Pernyataan Andhika tersebut kemudian ditanggapi Wendy Cagur. Dengan gaya satirnya, Wendy menyindir soal pemanfaatan kenaikan PPN tersebut. Dia berharap agar dana yang dihimpun dari pajak benar-benar terdistribusi dengan baik.
“Kepake itu 12 persennya, buat kepentingan pribadiā¦ masyarakat Indonesia. Semoga aja terdistribusi dengan baik, terutama ke pelosok-pelosok. Itu yang butuh,” kata Wendy.
Mendengar tanggapan Wendy, Andhika tak bisa menahan tawanya. Untuk mengalihkan pembicaraan, Andhika pun melontarkan candaan lain yang menyindir isu viral lainnya. “Nyapunya lama ya,” ucap Andhika sambil terkekeh.
Potongan video perbincangan Andhika dan Wendy tentang kenaikan PPN ini kemudian diunggah ke media sosial. Akun gosip @lambegosiip juga ikut membagikannya, yang semakin membuat topik ini ramai dibicarakan.
“Andhika Pratama singgung soal bayar pajak 12 persen,” tulis akun tersebut dalam unggahannya pada Sabtu (21/12/2024).
Unggahan tersebut mendapat berbagai tanggapan dari netizen. Beberapa menyampaikan komentar serius, sementara yang lain menganggapnya sebagai candaan belaka.
“Yah, semoga gaji karyawan juga naik,” tulis seorang netizen dengan nada berharap.
“Candaan tepi jurang,” timpal netizen lain.
“Kayaknya percuma disindir juga, negara konoha udah gak peduli,” tambah komentar lainnya.
Perbincangan ringan ini tak hanya menghibur, tetapi juga berhasil memancing diskusi serius di tengah masyarakat. Harapannya, isu kenaikan pajak ini menjadi perhatian, terutama soal pengelolaan yang transparan dan bermanfaat bagi seluruh rakyat.