Kenali Ciri Urine yang Normal Berdasarkan Warnanya

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Urine
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Warna urine bervariasi, dari yang jernih hingga kuning pekat. Perbedaan warna ini disebabkan oleh pigmen (pewarna) urine yang disebut urokrom dan urobilin. Di samping itu, faktor lain seperti kesehatan, asupan cairan, serta makanan dan konsumsi obat juga turut memengaruhi urine yang dikeluarkan.

Meski begitu, urine yang normal tetap mempunyai ciri tersendiri. Air kencing yang sehat berwarna jernih hingga kuning muda. Dilansir dari laman helloSEHAT, berikut ini berbagai warna urine dan penyebabnya yang bisa juga berhubungan dengan penyakit kandung kemih.

Kuning pekat

Penyebab paling umum dari warna urine kuning pekat adalah dehidrasi. Ketika tubuh kekurangan cairan, konsentrasi urobilin dalam urine akan meningkat. Tidak ada cukup air untuk melarutkan urobilin sehingga urine yang dihasilkan berwarna lebih gelap.

Selain kekurangan cairan, warna kuning pekat juga bisa disebabkan oleh:

  • Konsumsi antibiotik, obat antiradang, dan obat infeksi saluran kencing.
  • Penyakit menular seksual, terutama klamidia.
  • Peradangan pada kandung kemih (cystitis), saluran kemih, atau ginjal.
  • Konsumsi vitamin B, vitamin C, dan beta-karoten.
  • Gangguan fungsi hati.

Merah muda atau merah

Urine biasanya menjadi merah karena bercampur darah, tapi penyebabnya belum tentu serius. Darah dapat berasal dari infeksi saluran kemih, batu ginjal, atau batu kandung kemih. Terkadang, darah juga bisa berasal dari pembesaran prostat atau tumor.

Obat-obatan tertentu juga dapat mengubah warna urine yang normal menjadi merah. Jika Anda rutin meminum antibiotik untuk tuberkulosis atau obat untuk saluran kemih, kemungkinan urine Anda akan berubah warna menjadi oranye hingga merah tua.

Oranye

Warna oranye pada urine kerap berasal dari konsumsi obat antiradang phenazopyridine dan sulfasalazine, obat pencahar, serta obat kemoterapi. Pada beberapa kasus, warna oranye dapat disebabkan oleh gangguan fungsi hati atau dehidrasi yang cukup parah.

Cokelat gelap

Urine berwarna cokelat gelap umumnya merupakan tanda dehidrasi parah. Kandungan air dalam urine amat sedikit sehingga konsentrasi pewarna urine menjadi sangat tinggi. Akibatnya, urine yang tadinya normal berubah warna menjadi sangat pekat.

Akan tetapi, ada pula kondisi lain yang mungkin menjadi penyebabnya, seperti:

  • Penyakit ginjal, penyakit hati, atau infeksi saluran kemih.
  • Cedera otot akibat olahraga yang sangat berat.
  • Konsumsi obat antimalaria chloroquine dan primaquine, antibiotik, pencahar, atau pelemas otot.

Biru atau hijau

Warna biru atau hijau pada urine bisa berasal dari zat pewarna makanan atau pewarna dalam tes fungsi ginjal dan kandung kemih. Obat-obatan amitriptyline, indomethacin, dan propofol juga dapat mengubah warna urine menjadi biru kehijauan.

Keruh atau berawan

Jika urine berwarna keruh tanpa disertai gejala lain, ini mungkin menandakan dehidrasi. Namun, urine keruh disertai nyeri atau panas saat buang air kecil dapat menjadi gejala penyakit kelamin, infeksi saluran kemih, atau batu ginjal.

Populer video

Berita lainnya