Aktris cantik Luna Maya baru-baru ini terlihat sangat emosional saat menghadiri pameran seni rupa bertajuk “Double Flame” di Bali. Pameran ini merupakan persembahan khusus untuk mengenang karya-karya sang ayah, Uut Bambang Sugeng, dan kakak sulungnya, Dully.
Pameran bertajuk Double Flame ini diadakan di Galeri Zen1, Tuban, Kuta, Badung, Bali, dan berlangsung dari 9 hingga 31 Desember 2024. Dalam pameran tersebut, dipajang sekitar 40 lukisan karya Uut Bambang Sugeng, serta 7 lukisan hasil karya kakak sulung Luna Maya, Sinaga Goatama atau lebih dikenal dengan Dully.
Dengan mata berkaca-kaca, Luna mengungkapkan rasa harunya melihat karya-karya sang ayah dipamerkan. “Ayah adalah inspirasi terbesar saya. Melalui lukisan-lukisannya, saya merasa sangat dekat dengan beliau,” ungkap Luna dengan suara bergetar. “Pameran ini adalah cara saya untuk menghormati karya-karyanya dan mengenang sosok ayah yang sangat saya cintai.”
Perjalanan Artistik Keluarga
Pameran “Double Flame” tidak hanya menampilkan karya-karya Uut Bambang, tetapi juga karya-karya dari kakak sulung Luna Maya, Sinaga Gaotama. Kedua seniman ini memiliki gaya yang unik dan khas, namun keduanya sama-sama memiliki kecintaan yang mendalam pada seni.
Karya-karya yang dipamerkan sangat beragam, mulai dari lukisan abstrak hingga realis. Tema yang diangkat pun sangat bervariasi, mulai dari pemandangan alam hingga potret manusia. Namun, yang paling menonjol adalah semangat hidup dan keoptimisme yang terpancar dari setiap goresan kuas.
Makna di Balik Judul “Double Flame”
Judul pameran, “Double Flame”, memiliki makna yang sangat mendalam. “Double Flame” melambangkan dua nyala api semangat yang terus menyala dalam keluarga Uut Bambang, yaitu semangat berkarya dan semangat untuk terus berkarya. Meskipun Uut Bambang telah tiada, semangatnya tetap hidup melalui karya-karyanya dan diteruskan oleh anak-anaknya.
Harapan untuk Masa Depan
Melalui pameran ini, keluarga Uut Bambang berharap dapat menginspirasi banyak orang untuk lebih mencintai dan menghargai seni. Mereka juga berharap agar karya-karya Uut Bambang dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.
“Kami ingin karya-karya ayah dapat menjadi warisan bagi anak cucu kami,” ungkap Luna Maya. “Kami juga berharap pameran ini dapat menjadi inspirasi bagi para seniman muda untuk terus berkarya dan mengejar mimpi mereka.”
Bali sebagai Lokasi yang Tepat
Pilihan Bali sebagai lokasi pameran bukanlah tanpa alasan. Bali dikenal sebagai pulau yang kaya akan seni dan budaya. Selain itu, suasana yang tenang dan indah di Bali sangat mendukung suasana kontemplatif yang dibutuhkan untuk menikmati karya-karya seni.
Respon Publik
Pameran “Double Flame” mendapatkan sambutan yang sangat positif dari para pengunjung. Banyak yang terkesan dengan keindahan dan makna yang terkandung dalam setiap karya. Mereka juga mengapresiasi upaya keluarga Uut Bambang untuk melestarikan karya-karya seniman Indonesia.
Pameran “Double Flame” bukan hanya sekadar pameran seni, tetapi juga sebuah perayaan akan kehidupan dan karya seorang seniman. Melalui pameran ini, kita dapat melihat betapa besar pengaruh seni dalam kehidupan seseorang dan bagaimana seni dapat menjadi warisan yang tak ternilai.