ANTV Lakukan PHK Massal, Industri TV Alami Guncangan

Pict by Instagram

Kabar mengejutkan datang dari ANTV, salah satu stasiun televisi swasta. Pada 18 Desember 2024, seluruh karyawan divisi produksi mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal. Informasi ini pertama kali diungkapkan oleh seorang karyawan melalui akun TikTok @bapaknyafaby.

Dalam unggahannya, ia menceritakan bahwa pihak Human Capital Development (HCD) mengumpulkan semua karyawan divisi produksi. Mereka diberi kabar bahwa divisi tersebut akan diberhentikan secara serentak.

“Kami dikumpulkan oleh HCD untuk mendengar kabar tidak menyenangkan. Seluruh divisi produksi di-PHK,” tulisnya.

Meski sulit diterima, ia menyadari bahwa kenyataan ini harus dihadapi. “Siap? Jelas, tidak. Tapi kenyataan ini harus kami terima,” tambahnya. Ia juga menggambarkan suasana emosional para karyawan yang harus meninggalkan tempat kerja mereka.

“Tempat kami menggantungkan harapan ternyata berakhir sampai di sini. Ada yang sedih, ada juga yang mencoba semangat meski hati berduka,” ungkapnya.

Di akhir unggahannya, ia mengucapkan terima kasih dan berpamitan dengan ANTV. “Terima kasih ANTV, kami pamit,” tutupnya.

Keputusan PHK massal ANTV ini memunculkan tanda tanya tentang kondisi industri televisi nasional. Beberapa pihak menduga, langkah ini dilakukan sebagai respons atas tekanan bisnis dan perubahan pola konsumsi media.

Kasus serupa pernah terjadi pada NET TV pada tahun 2023. Saat itu, NET TV mengalami krisis keuangan hingga diakuisisi oleh MD Entertainment. Akuisisi ini dilakukan untuk menyelamatkan NET TV dari kesulitan finansial yang telah berlangsung selama beberapa tahun. Dampaknya, terjadi pengurangan program unggulan serta efisiensi besar-besaran, termasuk pengurangan karyawan.

Setelah diambil alih, NET TV mulai fokus pada penguatan konten berbasis serial dan film. Meski begitu, transformasi ini tidak lepas dari tantangan besar dalam menyesuaikan diri dengan persaingan di era digital.

Langkah serupa kini tampaknya tengah diambil oleh ANTV. Dengan meningkatnya dominasi platform streaming digital, stasiun televisi konvensional harus beradaptasi agar tetap relevan. Restrukturisasi besar, seperti PHK massal, menjadi salah satu cara untuk mengurangi biaya operasional sekaligus menyiapkan strategi baru.

PHK massal ANTV menegaskan tantangan berat yang dihadapi industri televisi. Kompetisi dari layanan streaming yang terus berkembang memaksa stasiun televisi untuk melakukan inovasi. Keputusan restrukturisasi diharapkan dapat membawa perubahan positif, meski langkah ini tak terhindarkan menimbulkan dampak sosial bagi karyawan yang terkena dampaknya.

Industri televisi kini memasuki fase kritis untuk beradaptasi dengan perubahan perilaku penonton. Jika tidak, bukan tidak mungkin langkah PHK massal seperti di ANTV akan terjadi di stasiun televisi lain.

Populer video

Berita lainnya