Pabrik garmen PT Anugerah Abadi Magelang (AAM) mengalami kebakaran besar pada Minggu (8/12/2024). Akibatnya, aktivitas pabrik dihentikan sementara dan karyawan diliburkan. Hal ini dikonfirmasi oleh HRD PT AAM, Agus Maisur Alfian, yang menyatakan bahwa libur tersebut berlaku hingga ada informasi lebih lanjut setelah investigasi dilakukan, baik oleh pihak internal perusahaan maupun kepolisian.
Agus juga menambahkan bahwa pabrik tersebut memproduksi pakaian jadi yang 100 persen diekspor ke Amerika. Mengenai kerugian akibat kebakaran, Agus mengatakan bahwa pihaknya masih dalam proses perhitungan. Kerugian yang dihitung mencakup bangunan, mesin, serta material yang terbakar.
Pemerintah Kabupaten Magelang, bersama Forkompinda, memberikan dukungan penuh kepada PT AAM untuk mengatasi dampak kebakaran. Pj Bupati Magelang, Sepyo Achanto, menegaskan bahwa seluruh unsur pemerintah daerah akan berkoordinasi untuk membantu perusahaan. “Kami akan membantu semaksimal mungkin untuk proses pemulihan, termasuk dalam hal asuransi dan langkah-langkah terbaik lainnya,” ujar Sepyo saat berada di lokasi kebakaran.
Sepyo juga menjelaskan bahwa jumlah karyawan PT AAM mencapai 2.700 orang. Pemkab Magelang memberi perhatian khusus terhadap nasib karyawan yang terdampak kebakaran. “Kami khawatir jika banyak yang terkena dampak pengangguran. Kami telah berkomunikasi dengan pihak perusahaan dan yakin PT AAM akan segera bangkit dan beroperasi kembali,” tambahnya.
Kebakaran yang melanda pabrik tersebut berlangsung selama empat jam dan baru bisa dipadamkan setelah upaya keras dari petugas pemadam kebakaran. Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Kejadian ini tentu menjadi perhatian besar bagi pihak perusahaan, pemerintah, dan seluruh karyawan yang terdampak.
Pihak perusahaan dan pemerintah berharap situasi ini bisa segera diatasi dan karyawan dapat kembali bekerja seperti sedia kala. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan PT AAM dapat bangkit kembali dan melanjutkan produksi dengan lancar.
