Celebrithink.com – Damon L.Jacobs, seorang pakar hubungan mengatakan, banyak orang yang lebih nyaman berkecimpung di masa PDKT daripada beranjak ke hubungan pacaran. Ya, masa-masa PDKT begitu indah rasanya. Di fase itu, biasanya seseorang merasa tertantang untuk lebih gencar mendekati target pasangannya.
Karenanya banyak yang lebih memilih bertahan di masa PDKT, ketika berkomitmen untuk menjalani sebuah hubungan. Lantas apa yang menjadi alasan masa-masa PDKT terasa lebih indah ketimbang pacaran? Dilansir dari laman hellosehat, Jacob menguraikan 5 hal penting yang menjadi penyebabnya.
Selalu menginginkan hal baru
Pada awal-awal jatuh cinta, otak anda akan melepaskan beberapa zat kimia sekaligus yang di antaranya dopamin, adrenalin, epinefrin, dan norepinefrin. Semua itu adalah hormon alami yang memicu rasa bahagia dan euforia dalam diri anda.
Hormon-hormon tersebut kerap bermunculan saat anda berada di masa PDKT. Ini sebabnya anda akan terus mencari hal-hal baru agar hormon tersebut terus mengalir demi memasok rasa bahagia. Tak heran bila masa PDKT terasa lebih berkesan bagi sebagian besar orang.
Ketika status anda beralih menjadi hubungan pacaran, secara bersamaan kehadiran hormon ini cenderung menjadi kacau. Walhasil, rasa bahagia yang sebelumnya muncul perlahan menghilang. Bahkan lama-kelamaan anda akan merasa indahnya hubungan asmara memudar seiiring berjalannya waktu.
Jarang ada masalah
Pada masa PDKT jarang dipenuhi oleh konflik-konflik. Bagaimana tidak, anda dan pujaan hati tidak sedang berpacaran. Bahkan anda dan calon pasangan mungkin akan berlomba-lomba untuk menarik hati satu sama lain.
Berbeda jika anda sudah berpacaran dan merasa saling terikat, sehingga rentan dipenuhi konflik. Ini bisa jadi salah satu penyebab mengapa masa PDKT lebih indah ketimbang hubungan pacaran.
Masih ingin mencari orang baru
Keinginan terus bertahan di dalam masa PDKT bisa jadi karena anda masih berada dalam fase pencarian. Anda menjalin pendekatan dengan seseorang, sambil mencari sosok lain yang mungkin dinilai lebih cocok untuk melengkapi hidup anda.
Sebenarnya sah-sah saja hal itu dilakukan, selama anda belum terikat sebuah hubungan. Namun perlu diingat, kebiasaan ini justru akan menyeret anda pada bentuk perselingkuhan awal yang bisa berdampak pada hubungan asmara anda ke depannya.
Butuh perhatian, bukan orangnya
Sebagian orang mungkin lebih nyaman berada di fase PDKT, karena merasa haus akan perhatian dan kasih sayang ketimbang kehadiran orang tersebut. Lain halnya jika sudah menjadi pacar, dimana permasalahan sekecil apapun dapat memengaruhi kadar perhatian satu sama lain. Boleh jadi anda belum siap menjalin hubungan karena takut tidak mendapat perhatian dari pasangan anda nantinya.
Belum siap untuk setia
Menganggap PDKT lebih indah daripada hubungan pacaran bisa jadi karena anda belum siap untuk memberikan kasih sayang dan perhatian secara penuh hanya kepada pasangan. Atau mungkin anda belum siap menjalin hubungan asmara yang sehat dengan pasangan.
Hal yang terpenting adalah mengkomunikasikan dengan pasangan tentang hubungan yang sedang dijalani. Lalu tanyakan lagi pada diri anda, apakah anda benar-benar menginginkan hubungan yang langgeng atau memang hanya ingin sebatas pendekatan yang itu-itu saja.