Hari Anak menjadi momen penting untuk memperjuangkan hak-hak anak. Di Indonesia, anak-anak merayakannya dua kali setiap tahun, yaitu Hari Anak Sedunia pada 20 November dan Hari Anak Nasional pada 23 Juli. Kedua hari ini memiliki sejarah, tema, dan tujuan yang berbeda. Berikut adalah perbedaan utama antara Hari Anak Sedunia dan Hari Anak Nasional.
1. Tanggal dan Tahun Penetapan
Hari Anak Sedunia ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1954. Perayaan ini bertujuan menyoroti tantangan dan pencapaian dalam melindungi hak anak. PBB juga menciptakan Deklarasi Hak Anak pada 20 November 1959 dan Konvensi Hak Anak pada 20 November 1989.
Sementara itu, Hari Anak Nasional di Indonesia dirayakan setiap 23 Juli. Awalnya, perayaan ini diadakan pada minggu kedua Juli bersamaan dengan libur kenaikan kelas. Kemudian, pada 1984, Presiden Soeharto menetapkan 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan pengesahan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak.
2. Organisasi yang Mencetuskan
Hari Anak Sedunia dideklarasikan oleh PBB dengan tujuan meningkatkan kesadaran global tentang hak anak. PBB mengajak masyarakat dunia untuk memperjuangkan kesejahteraan anak melalui dialog dan tindakan nyata.
Hari Anak Nasional dicetuskan oleh Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Organisasi ini berdiri sejak 1946, dengan akar sejarahnya berasal dari Kongres Perempuan Indonesia I pada 1928. Kowani berperan aktif dalam mengadvokasi kesejahteraan anak-anak Indonesia.
3. Siapa yang Merayakan
Hari Anak Sedunia dirayakan oleh anak-anak di seluruh dunia, tanpa memandang kebangsaan. Sebaliknya, Hari Anak Nasional dikhususkan untuk anak-anak yang tinggal di Indonesia.
Tema Hari Anak Sedunia 2024
Tema Hari Anak Sedunia tahun ini adalah “Listen to the Future” (Dengarkan Masa Depan). Tema ini mengajak dunia mendengarkan harapan dan visi anak-anak untuk masa depan yang lebih baik. UNICEF mengimbau seluruh pihak untuk berpartisipasi dalam mendukung anak-anak mewujudkan impian mereka.
Melalui kedua perayaan ini, baik nasional maupun internasional, hak anak terus diperjuangkan. Hari Anak Sedunia dan Hari Anak Nasional menjadi pengingat pentingnya kolaborasi global dan lokal dalam menciptakan dunia yang lebih ramah anak.