Eliano Reijnders, pemain naturalisasi Timnas Indonesia, tengah berjuang membuktikan dirinya layak masuk skuad inti. Meski dinanti penampilannya usai resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada akhir September lalu, Eliano belum mendapat tempat dalam daftar susunan pemain (DSP) saat Indonesia menghadapi Jepang di laga kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Manajer Timnas, Sumardji, mengungkapkan bahwa kondisi Eliano sebenarnya dalam keadaan baik. Meski tidak masuk skuad, pemain PEC Zwolle ini tetap menunjukkan semangat tinggi. “Eliano pribadi yang baik, dia tetap bersemangat dan berusaha keras untuk membuktikan kemampuannya. Kita lihat bagaimana perkembangannya di latihan agar Coach Shin Tae-yong bisa menilai,” ujar Sumardji, Minggu (17/11).
Sejak debutnya melawan Bahrain pada Oktober lalu, di mana pertandingan berakhir imbang 2-2, Eliano tak kunjung masuk DSP. Baik saat Timnas kalah 1-2 dari China maupun saat tumbang 0-4 melawan Jepang, nama Eliano tak terlihat bahkan di bangku cadangan. Saat laga melawan Jepang, ia hanya duduk di tribun, namun tetap ikut menyapa suporter bersama tim seusai pertandingan, menunjukkan dedikasi dan dukungannya.
Eliano, bersama Mees Hilgers, menjadi pesepak bola pertama yang dinaturalisasi melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brussels, Belgia. Proses naturalisasi mereka rampung pada 30 September, yang lebih cepat dari perkiraan semula. Kehadiran keduanya diharapkan mampu memperkuat lini Timnas Indonesia di berbagai ajang internasional.
Saat ini, Eliano terus mengikuti latihan intensif, berusaha mencuri perhatian Shin Tae-yong. Meski perjalanan masih panjang, semangat pantang menyerahnya menjadi sinyal positif bagi masa depan Timnas. Dukungan dari penggemar Garuda juga menjadi motivasi besar bagi pemain muda ini untuk terus berkembang.
Dengan waktu dan kerja keras, Eliano diharapkan mampu membuktikan dirinya sebagai pilar penting Timnas Indonesia. Perjuangannya menjadi bukti bahwa mimpi besar membutuhkan dedikasi tanpa henti.
