Pesatnya perkembangan teknologi digital mengubah berbagai gaya hidup, termasuk karakteristik pribadi, kehidupan sosial, ekonomi, dan pendidikan. Kecepatan informasi dan akses terhadap Internet telah meningkatkan kecepatan informasi di seluruh dunia dan telah mengubah tatanan kehidupan dalam banyak hal, namun informasi yang mudah diakses tidak selalu akurat, dan banyak yang menyebabkan misinformasi, kejahatan dunia maya, dan kejahatan dunia maya. polarisasi sosial. Tentunya sebagai individu kita harus mampu mengkategorikan informasi yang ada sedemikian rupa sehingga tercipta individu yang cerdas dan berpengetahuan luas di era digital.
Kemajuan digitalisasi juga akan berdampak pada pembelajaran anak. Guru harus dituntut menguasai pembelajaran berbasis perkembangan teknologi dan informasi agar siswa dapat merasakan manfaat penyebaran informasi dan mengembangkan kepribadian tangguh yang mampu merespon perubahan teknologi yang ada. Pendidikan kewarganegaraan mempunyai fungsi, peranan dan kedudukan yang penting dalam kehidupan. Penerapan pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang baik dan bijaksana. Akan muncul generasi yang mempunyai pemikiran kritis dan demokratis sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
Pendidikan kewarganegaraan perlu dilaksanakan karena merupakan elemen fundamental dalam sistem pendidikan Indonesia. Perencanaan pembelajaran kewarganegaraan merupakan langkah awal yang memandu pelaksanaan proses pembelajaran. Peran Pendidikan Kewarganegaraan (PPKN) sangat penting bagi kelangsungan masa depan generasi muda saat ini. Norma, sikap, pola pikir, dan sifat harus selalu dijaga. Peran pendidik sangat penting dalam memberikan pendidikan yang sistematis kepada peserta didik.
Perkembangan teknologi dan informasi di era digital ini telah mengubah tatanan seluruh aspek kehidupan menjadi lebih cepat, praktis dan efektif. Namun kemampuan setiap individu dalam menerima perubahan teknologi dan informasi merupakan aspek penting dalam pendidikan dan penyiapan fakultas yang lebih maju dan sistematis jika generasi penerus ingin mencapai pendidikan kewarganegaraan dan penyiapan karakter berbasis agama. Hal-hal tersebut tentunya merupakan hal yang baik karena pola pikir yang terdidik menjadi lebih penting dalam segala hal dan situasi, namun akan menjadi hal yang buruk jika Gen Z tidak siap dengan perkembangan teknologi dan informasi. Pesatnya perkembangan digitalisasi menuntut setiap individu untuk memiliki kepribadian yang kuat, nilai-nilai sosial, menjaga norma secara konsisten dan tentunya memiliki kendali atas dirinya sendiri.