Polisi Selidiki Kasus Perusakan di Koridor Gatsu Solo

Pict by Instagram

Polresta Solo masih menyelidiki video aksi perusakan dan pembakaran di Koridor Gatsu, Solo. Video berdurasi 59 detik itu memperlihatkan sekelompok pemuda bersepeda yang berhenti di depan sebuah toko. Salah satu pemuda menyebarkan bensin, sementara yang lain melempar batu ke arah toko tersebut. Setelah melakukan tindakan tersebut, mereka segera meninggalkan lokasi. Di video itu terdengar suara seseorang meminta tolong.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, menjelaskan bahwa pihaknya sedang mendalami kasus ini. Ia mengatakan menerima laporan dari warga bahwa kejadian itu berlangsung pada Jumat (1/11/2024) sekitar pukul 04.00 WIB. Laporan tersebut menyebutkan bahwa aksi pengrusakan menyebabkan kaca toko pecah, dan ada pembakaran sampah di depan toko.

Iwan menambahkan bahwa pihaknya telah mengambil rekaman CCTV untuk diperiksa. “Kami sudah mengambil CCTV sepanjang jalur yang diprediksi dilalui para pelaku. Kami mengidentifikasi ada enam kendaraan roda dua yang masing-masing dinaiki dua orang,” ungkapnya. Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk seorang karyawan toko yang sedang berjaga saat kejadian.

Sementara itu, rekaman CCTV yang diamankan menjadi petunjuk awal meskipun hasilnya belum sepenuhnya jelas. Polisi berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah dan menggunakan metode scientific crime investigation untuk mengungkap kasus ini. Kerusakan yang terjadi meliputi pecahnya kaca toko, namun pembakaran sampah berhasil dipadamkan dengan alat pemadam.

Di tempat terpisah, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka turut menyoroti insiden ini. Dalam kunjungannya ke Koridor Gatsu pada Sabtu malam (2/11/2024), ia berharap kejadian serupa tidak terulang. Ia meminta Forkopimda bekerja sama untuk menjaga keamanan Solo. Gibran juga menekankan pentingnya keamanan bagi kenyamanan masyarakat dan pelaku UMKM di kawasan tersebut.Dengan situasi yang kondusif, diharapkan Kota Solo menjadi semakin aman dan nyaman bagi penduduk maupun pengunjung.

Populer video

Berita lainnya