Kereta api di Indonesia sangat beragam, masing-masing memiliki fungsi tertentu. Dari kereta jarak jauh hingga kereta perkotaan, transportasi ini menjadi pilihan banyak orang. Kereta api dapat menampung banyak penumpang dan waktu tempuhnya relatif singkat.
Keunggulan utama kereta adalah bebas dari kemacetan karena memiliki jalur khusus. Di Indonesia, kereta api dibedakan berdasarkan jarak dan kelas, terutama untuk kereta jarak jauh. Berikut ini adalah beberapa jenis kereta api yang beroperasi di Indonesia.
1. Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ)
Kereta Api Jarak Jauh atau KAJJ adalah jenis kereta antarkota yang ditarik lokomotif. KAJJ menjadi pilihan favorit untuk perjalanan jauh karena cepat dan terjangkau. Kereta ini dapat menampung 1.000 hingga 1.120 penumpang dengan kecepatan maksimal 120 km/jam. KAJJ beroperasi di antarkota antarprovinsi, khususnya di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
2. Commuter Line (KRL)
Commuter Line atau KRL beroperasi di kawasan Jabodetabek dan rute Yogyakarta-Solo. KRL tidak menggunakan lokomotif, melainkan memanfaatkan listrik sebagai sumber tenaga. Kereta ini mampu menampung 2.000 penumpang dan memiliki kecepatan maksimum 95 km/jam. KRL sangat populer untuk perjalanan sehari-hari.
3. Kereta Bandara
Kereta Bandara, atau Railink, sudah beroperasi sejak 2013. Awalnya, kereta ini dikenal sebagai Kereta Bandara Kualanamu. Setelah berkembang, kereta bandara baru hadir di Jakarta, yaitu KA Bandara Soekarno-Hatta. Kereta Bandara mampu menampung 8.000 hingga 45.000 penumpang dengan kecepatan 75 km/jam.
4. Kereta Mass Rapid Transit (MRT)
MRT, singkatan dari Moda Raya Terpadu, menggunakan listrik dari aliran atas. Kereta ini dapat menampung hingga 1.950 penumpang dengan enam gerbong dalam satu rangkaian. MRT menyediakan transportasi cepat dan efisien untuk perkotaan, dan merupakan alternatif yang baik untuk mengurangi kemacetan.
5. Kereta Light Rail Transit (LRT)
Light Rail Transit (LRT) mulai beroperasi pada Agustus 2022. Kereta ini menggunakan listrik dari bawah dan dirancang untuk kawasan perkotaan. LRT memiliki kapasitas lebih kecil, yaitu hanya 600 penumpang dengan kecepatan maksimum 90 km/jam. Keberadaan LRT diharapkan dapat meningkatkan mobilitas di daerah perkotaan.
6. Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB)
Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dikenal dengan nama Whoosh, merupakan kereta api terbaru di Indonesia. Menggunakan tipe CR400AF, kereta ini terdiri dari delapan gerbong, empat bermotor dan empat non-motor. KCJB mampu mencapai kecepatan desain hingga 420 km/jam dan kecepatan operasional 350 km/jam. Jarak 142,3 km antara Jakarta dan Bandung dapat ditempuh dalam waktu 36 hingga 46 menit.
Dengan berbagai jenis kereta api, Indonesia terus berupaya meningkatkan transportasi publiknya agar lebih efisien dan nyaman.