Kiper Crystal Palace, Dean Henderson, membuat kesalahan yang berujung pada kemenangan Nottingham Forest 1-0 atas Crystal Palace. Henderson gagal menahan tembakan Chris Wood dari luar kotak penalti, sehingga bola melesat masuk di bawah lengannya. Gol ini menambah derita Palace yang belum berhasil meraih hasil positif musim ini.
Meski Henderson mencoba meminta maaf, manajer Palace, Oliver Glasner, menolak menyalahkannya. Menurut Glasner, Henderson telah banyak menyelamatkan tim di musim ini dan sebelumnya. “Dia tidak perlu meminta maaf. Ini bagian dari olahraga, semua orang bisa melakukan kesalahan,” kata Glasner.
Wood, yang mencetak gol kelimanya musim ini, kini hanya tertinggal dari Erling Haaland dan Cole Palmer dalam perolehan gol Liga Premier sejak pelatih Nuno EspĂrito Santo bergabung dengan Forest. Gol tersebut juga menjadikan Wood pemain ketiga yang mencetak 20 gol di Liga Premier untuk Nottingham Forest, bergabung dengan Bryan Roy dan Stan Collymore.
Palace masih terjebak di zona degradasi setelah awal musim yang buruk. Sebaliknya, Forest kini berada di posisi kedelapan berkat kontribusi besar Wood. Nuno yang absen akibat larangan tiga pertandingan, memuji kontribusi Wood tidak hanya dari segi gol, tetapi juga kepemimpinannya di lapangan dan ruang ganti.
Meski Forest mendominasi penguasaan bola, Palace sempat nyaris mencetak gol di babak pertama. Eberichi Eze melepaskan tembakan yang meleset tipis dari gawang, sementara Eddie Nketiah membentur tiang dengan upaya dari luar kotak penalti. Palace juga mendapat peluang emas di babak kedua, namun kiper Forest, Matz Sels, berhasil menggagalkan tembakan Eze yang menghantam mistar gawang.
Setelah beberapa peluang terbuang, Wood akhirnya memecah kebuntuan di babak kedua. Gol ini memberi Forest kemenangan penting dan membawa mereka semakin mendekati papan atas klasemen. Mereka kini menargetkan kemenangan berikutnya saat menghadapi Leicester untuk menembus posisi lima besar.
Sementara itu, Palace harus menghadapi tantangan besar menghadapi Tottenham di pertandingan berikutnya. Glasner berharap Henderson dapat kembali menunjukkan performa terbaiknya meski kesalahan besar ini menjadi sorotan.