Cara Menanam Umbi-Umbian di Pekarangan Rumah

Pict by: Unsplash

Menanam umbi-umbian di pekarangan rumah adalah cara yang menyenangkan dan bermanfaat untuk memanfaatkan ruang kosong sekaligus menghasilkan makanan sehat. Umbi-umbian seperti kentang, ubi jalar, dan singkong mudah ditanam dan dirawat. Berikut adalah langkah-langkah untuk menanam umbi-umbian di pekarangan rumah.

1. Pilih Jenis Umbi-Umbian yang Ingin Ditanam

Sebelum memulai, tentukan jenis umbi-umbian yang ingin kamu tanam. Beberapa pilihan umum meliputi:

  • Kentang: Memerlukan tanah yang gembur dan kaya nutrisi.
  • Ubi Jalar: Cocok ditanam di tanah yang lembab dan tidak terlalu basah.
  • Singkong: Dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, tetapi lebih baik di tanah yang subur.

2. Persiapkan Media Tanam

Persiapan media tanam adalah langkah penting agar umbi-umbian dapat tumbuh dengan baik. Berikut langkah-langkahnya:

  • Pilih Lokasi: Cari lokasi yang mendapatkan sinar matahari langsung setidaknya 6 jam sehari.
  • Siapkan Tanah: Gemburkan tanah dengan cangkul atau sekop dan campurkan dengan pupuk kompos untuk meningkatkan kesuburan. Pastikan tanah memiliki drainase yang baik agar tidak tergenang air.
  • Bersihkan Area Tanam: Hilangkan gulma atau tanaman pengganggu dari area yang akan digunakan untuk menanam umbi.

3. Penanaman Umbi

Setelah media tanam siap, saatnya untuk menanam umbi. Berikut cara melakukannya:

  • Persiapkan Umbi: Jika kamu menggunakan umbi kentang, pastikan untuk memotongnya menjadi beberapa bagian, masing-masing dengan satu atau dua mata. Biarkan potongan mengering selama beberapa jam sebelum ditanam.
  • Tanam Umbi: Buat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 10-15 cm untuk umbi kecil seperti kentang, dan lebih dalam untuk umbi besar seperti singkong. Tanam umbi dengan sisi mata menghadap ke atas dan tutup dengan tanah.
  • Jarak Tanam: Pastikan untuk memberi jarak yang cukup antara setiap umbi, biasanya sekitar 30-40 cm untuk kentang dan 1 meter untuk singkong.

4. Perawatan Rutin

Setelah menanam, penting untuk merawat tanaman agar tumbuh dengan baik. Beberapa perawatan yang perlu dilakukan meliputi:

  • Penyiraman: Siram tanaman secara teratur, terutama di musim kemarau. Pastikan tanah tetap lembab tetapi tidak tergenang.
  • Pemupukan: Berikan pupuk tambahan setiap 4-6 minggu untuk mendukung pertumbuhan. Pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos sangat baik untuk tanaman umbi-umbian.
  • Pengendalian Hama: Periksa tanaman secara rutin untuk mendeteksi adanya hama atau penyakit. Jika ditemukan, gunakan pestisida alami atau metode organik untuk mengendalikan hama.

5. Panen Umbi-Umbian

Setelah beberapa bulan perawatan, saatnya untuk memanen. Waktu panen bervariasi tergantung jenis umbi:

  • Kentang: Biasanya siap dipanen 3-4 bulan setelah tanam, saat daunnya mulai menguning.
  • Ubi Jalar: Dapat dipanen setelah 3-5 bulan tergantung varietas.
  • Singkong: Panen dapat dilakukan setelah 8-12 bulan, saat batangnya mulai mengering.

Untuk memanen, gunakan cangkul atau sekop untuk mengangkat umbi dari tanah. Hati-hati agar tidak merusak umbi saat menariknya keluar.

Menanam umbi-umbian di pekarangan rumah tidak hanya memberikan hasil panen yang lezat, tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat dengan mudah menanam umbi-umbian dan menikmati hasilnya. Selamat berkebun!

Populer video

Berita lainnya

Sejarah Singkat dan Cara Kerja VAR di Lapangan Hijau

Sejarah Singkat dan Cara Kerja VAR di Lapangan Hijau

Tahukah Anda Asal-Usul Diskon dan Cashback?

Tahukah Anda Asal-Usul Diskon dan Cashback?

Byeon Woo Seok Bergabung sebagai Brand Ambassador Cartier

Byeon Woo Seok Bergabung sebagai Brand Ambassador Cartier

Taekwondo sebagai Gaya Hidup, Kesehatan Fisik dan Mental yang Optimal

Taekwondo sebagai Gaya Hidup, Kesehatan Fisik dan Mental yang Optimal

Barang Apa Saja yang Boleh Dibawa Pulang dari Hotel?

Barang Apa Saja yang Boleh Dibawa Pulang dari Hotel?

OJK Atur Laporan Berkala Asuransi dan Dana Pensiun

OJK Atur Laporan Berkala Asuransi dan Dana Pensiun

Zaskia Sungkar Cerita tentang Proses Bayi Tabung untuk Anak Kedua

Zaskia Sungkar Cerita tentang Proses Bayi Tabung untuk Anak Kedua

Tren Cincin Lab Grown Diamond Wanita sebagai Simbol Cinta

Tren Cincin Lab Grown Diamond Wanita sebagai Simbol Cinta

Liverpool Menang Tipis, Arne Slot Tetap Kritik Timnya

Liverpool Menang Tipis, Arne Slot Tetap Kritik Timnya

Pembicaraan Pribadi Zinedine Zidane dengan Ineos

Pembicaraan Pribadi Zinedine Zidane dengan Ineos

Sejarah Singkat dan Cara Kerja VAR di Lapangan Hijau

Sejarah Singkat dan Cara Kerja VAR di Lapangan Hijau

Tahukah Anda Asal-Usul Diskon dan Cashback?

Tahukah Anda Asal-Usul Diskon dan Cashback?

Byeon Woo Seok Bergabung sebagai Brand Ambassador Cartier

Byeon Woo Seok Bergabung sebagai Brand Ambassador Cartier

Taekwondo sebagai Gaya Hidup, Kesehatan Fisik dan Mental yang Optimal

Taekwondo sebagai Gaya Hidup, Kesehatan Fisik dan Mental yang Optimal

Barang Apa Saja yang Boleh Dibawa Pulang dari Hotel?

Barang Apa Saja yang Boleh Dibawa Pulang dari Hotel?

OJK Atur Laporan Berkala Asuransi dan Dana Pensiun

OJK Atur Laporan Berkala Asuransi dan Dana Pensiun

Zaskia Sungkar Cerita tentang Proses Bayi Tabung untuk Anak Kedua

Zaskia Sungkar Cerita tentang Proses Bayi Tabung untuk Anak Kedua

Tren Cincin Lab Grown Diamond Wanita sebagai Simbol Cinta

Tren Cincin Lab Grown Diamond Wanita sebagai Simbol Cinta

Liverpool Menang Tipis, Arne Slot Tetap Kritik Timnya

Liverpool Menang Tipis, Arne Slot Tetap Kritik Timnya

Pembicaraan Pribadi Zinedine Zidane dengan Ineos

Pembicaraan Pribadi Zinedine Zidane dengan Ineos

Sejarah Singkat dan Cara Kerja VAR di Lapangan Hijau

Sejarah Singkat dan Cara Kerja VAR di Lapangan Hijau

Tahukah Anda Asal-Usul Diskon dan Cashback?

Tahukah Anda Asal-Usul Diskon dan Cashback?