Aston Villa Lolos, Tapi Harus Perbaiki Performa di Piala EFL

Aston Villa berhasil mencapai babak keempat Carabao Cup meskipun tampil kurang meyakinkan saat melawan Wycombe Wanderers, klub League One. Dengan banyak pemain cadangan, pasukan Unai Emery kesulitan menunjukkan performa terbaik. Gol pembuka Villa baru terjadi pada menit ke-56 melalui sundulan melengkung Emiliano Buendia.

Emery melakukan 10 perubahan dalam skuad, termasuk menurunkan Ian Maatsen yang terakhir kali tampil di final Liga Champions untuk Borussia Dortmund. Jhon Duran, penyerang muda asal Kolombia yang sedang dalam performa apik, juga masuk dalam starting line-up. Duran telah mencetak empat gol dari lima penampilan sebagai pemain pengganti di Premier League musim ini. Namun, pada awal pertandingan, ia gagal memanfaatkan peluang emas dengan tembakan yang melebar.

Duran akhirnya memperbesar keunggulan Villa menjadi 2-0 pada menit ke-85 melalui titik penalti. Penalti diberikan setelah ia dinilai dijatuhkan di kotak penalti oleh pemain Wycombe. Wycombe sendiri tampil cukup agresif, dengan Kieran Sadlier melepaskan tembakan yang tepat ke arah kiper debutan Villa, Joe Gauci. Gauci tampil gugup di pertandingan ini, tetapi berhasil menggagalkan peluang Garath McCleary sebelum Duran mencetak gol kedua Villa.

Wycombe berhasil mencetak gol hiburan pada masa tambahan waktu melalui pemain pengganti Richard Kone. Gol tersebut pantas mereka dapatkan setelah berjuang keras melawan tim yang lebih kuat.

Meskipun berhasil lolos ke babak selanjutnya, performa Villa tidak cukup meyakinkan. Emery sebelumnya sudah mengindikasikan bahwa Piala EFL bukan prioritas utama timnya musim ini, karena mereka juga berlaga di Liga Champions. Minggu lalu, mereka bertanding di Swiss dalam kompetisi tertinggi Eropa, sementara pekan depan akan menghadapi Bayern Munich di Villa Park.

Meskipun tampil baik di Premier League dan Eropa, Villa kesulitan menyingkirkan Wycombe di ajang ini. Klub League One tersebut pantas mendapat pujian atas perjuangannya dan berhak atas gol hiburan di akhir pertandingan. Villa harus memperbaiki performa mereka jika ingin melangkah jauh di kompetisi ini, apalagi mereka belum meraih trofi utama sejak memenangkan League Cup pada 1996.

Cedera yang dialami bek asal Brasil, Diego Carlos, saat pemanasan juga menjadi pukulan bagi Villa. Cedera itu memaksa Emery membuat perubahan di bangku cadangan yang didominasi pemain muda dan minim pengalaman.

Populer video

Berita lainnya