Aktris dan presenter Nikita Mirzani menjemput paksa putrinya, Laura Meizani atau Lolly, di sebuah apartemen di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2024). Dalam aksi tersebut, Nikita tidak sendirian. Dia membawa beberapa orang, termasuk sahabatnya dokter Oky, Mail, dan beberapa pria berbadan tegap.
Tidak hanya itu, terlihat pula beberapa orang mengenakan seragam polisi lengkap yang mengawal penjemputan Lolly. Namun, Lolly menolak penjemputan tersebut dan berontak dengan histeris.
Pelaksana Harian Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, mengonfirmasi bahwa beberapa orang berseragam polisi adalah personel dari pihak kepolisian. “Betul, mereka dari Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan yang ikut mendampingi,” ujar Nurma di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis siang.
Nurma menjelaskan bahwa sebelum penjemputan, Nikita Mirzani sudah lebih dulu menghubungi Polres Metro Jakarta Selatan untuk meminta pendampingan. Mengingat tugas polisi untuk mengayomi, pihak kepolisian pun langsung mengirim personel untuk mendampingi Nikita.
“Penjemputan LM (Laura Meizani) adalah hak seorang ibu, NM (Nikita Mirzani), terhadap putrinya. Kebetulan, ada perkara yang sedang berjalan, jadi kami memberikan pendampingan,” ucap Nurma.
Menurut Nurma, Nikita bersama rombongan mendatangi apartemen di Bintaro pada Kamis pagi. Di apartemen tersebut, Lolly diketahui telah tinggal selama beberapa waktu. “Lolly sudah dijemput dan saat ini Nikita membawanya ke rumah sakit untuk menjalani visum,” tambah Nurma Dewi.
Penjemputan paksa ini menarik perhatian publik, terutama karena melibatkan polisi dan aksi Lolly yang menolak dengan keras. Kasus ini tampaknya berhubungan dengan masalah keluarga yang lebih besar, di mana Nikita Mirzani berusaha mendapatkan kembali hak asuh terhadap putrinya.
