Sporting Lisbon tetap mempertahankan rekor sempurnanya di Primeira Liga dengan kemenangan 3-0 melawan Arouca. Dalam pertandingan ini, Francisco Trincão menjadi bintang dengan satu gol dan satu assist. Pote dan Viktor Gyökeres (penalti) juga turut menyumbang gol. Pemain baru Maxi Araújo melakukan debutnya di akhir pertandingan yang berlangsung nyaman untuk Sporting.
Sporting melakukan lima perubahan dari pertandingan sebelumnya melawan Porto. Kiper Franco Israel menggantikan Kovacevic yang cedera, sementara Zeno Debast, Mateus Reis, Nuno Santos, dan Daniel Bragança juga diturunkan. Ousmane Diomande, Eduardo Quaresma, Geny Catamo, dan Hidemasa Morita diletakkan di bangku cadangan. Pelatih Rúben Amorim menjelaskan perubahan ini tidak terkait dengan pertandingan Liga Champions melawan Lille, melainkan karena perjalanan dan waktu latihan yang terbatas setelah jeda internasional.
Arouca juga melakukan lima perubahan dibandingkan pertandingan terakhir melawan Rio Ave. José Fontán, Ivo Rodrigues, Uladzislau Marozau, Amadou Danté, dan Mamadou Loum menggantikan Weverson Costa, Matías Rocha, Morlaye Sylla, Henrique Araújo, dan Cristo González.
Tanpa Araújo (cedera) dan González (terjual ke Al-Sadd), para penggemar Arouca mungkin meragukan ancaman gol tim mereka. Namun, Arouca hampir memimpin dalam waktu 20 detik pertama. Kapten David Simão mengirimkan bola ke Jason Remeseiro, yang melewati pertahanan Sporting. Sayangnya, tembakannya melambung di atas mistar.
Setelah itu, Sporting menguasai permainan. Pote menemukan Gyökeres di kotak penalti, namun tembakan Gyökeres dapat diselamatkan oleh kiper Mantl. Sporting menguasai penguasaan bola dan terlihat berbahaya, terutama di sayap kiri dengan beberapa umpan berbahaya dari Nuno Santos.
Pada menit ke-24, gol pertama Sporting tercipta. Trincão berhasil merebut bola di dekat garis batas, mengirim umpan silang pendek ke kepala Pedro Gonçalves yang berhasil memasukkannya ke gawang. Trincão juga meminta penalti setelah jatuh di kotak penalti. Daniel Bragança dan Gonçalo Inácio memiliki peluang untuk menambah gol, tetapi tembakan mereka berhasil diantisipasi oleh Mantl.
Pelatih Arouca, Gonzalo García, melakukan dua pergantian pemain di babak kedua, namun Sporting tetap lebih dominan. Jason memberikan umpan cerdik kepada Alfonso Trezza, yang tembakannya menguji refleks Israel namun berhasil diselamatkan.
Sporting mendapatkan penalti setelah handball Fukui. Viktor Gyökeres mengeksekusi penalti dengan baik untuk melanjutkan performa produktifnya. Sporting terus menekan, dan Trincão menutup pertandingan dengan gol indah pada menit ke-80. Trincão menunjukkan teknik yang mengesankan dengan tembakan kaki kiri yang sempurna. Menjelang akhir, Marcus Edwards menggantikan Trincão. Sporting terus menunjukkan performa kuat, namun tantangan yang lebih berat akan dihadapi di masa depan.