Timor Leste memilih Stadion Kapten I Wayan Dipta, markas Bali United, sebagai kandang mereka dalam Playoff Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Mongolia. Pertandingan akan digelar sore nanti, dan tim ini percaya diri meski infrastruktur sepak bola di negaranya masih terbatas. Pelatih Timor Leste, Simon Pablo, optimis menghadapi Mongolia dan menghormati tim lawan. “Kami menghormati tim Mongolia. Kami dalam kondisi baik dan siap bermain untuk menang,” katanya.
Gali Freitas, pemain andalan Timor Leste yang juga bermain untuk PSIS Semarang, menyatakan kekecewaannya atas buruknya infrastruktur olahraga di negaranya. Estadio Municipal Dili, stadion terbesar di Timor Leste, belum memenuhi standar internasional. Freitas merasa kecewa karena negaranya belum bisa menjadi tuan rumah pertandingan internasional. “Sebagai pemain, ada rasa kecewa karena Timor Leste selalu bermain di luar negeri dalam ajang internasional,” ungkapnya.
Dia berharap suatu saat nanti Timor Leste memiliki stadion berstandar internasional yang bisa digunakan untuk pertandingan resmi. Pada Playoff Piala AFF 2024, Timor Leste juga terpaksa bermain di Thailand melawan Brunei Darussalam. Freitas pun mengajak pemerintah Timor Leste untuk lebih serius dalam memajukan sepak bola nasional. Ia menekankan pentingnya pembangunan stadion berstandar internasional demi kemajuan olahraga di negaranya.