Jaksa Korea Selatan menetapkan Presiden Moon Jae In sebagai tersangka dalam kasus penyuapan. Kasus ini terkait dugaan penerimaan istimewa oleh mantan menantunya, Seo. Seo diduga mendapatkan pekerjaan di Thai Eastar Jet, maskapai milik politikus Lee Sang-jik, sebagai imbalan atas penunjukan Lee sebagai Kepala Badan UKM dan Startup Korsel (KOSME) oleh Moon.
Penyelidikan dimulai empat tahun lalu oleh Divisi 3 Kantor Kejaksaan Distrik Jeonju. Partai oposisi People Power dan kelompok ormas Justice People melayangkan empat pengaduan antara September 2020 hingga April 2021. Mereka mencurigai adanya hubungan antara pekerjaan Seo dan penunjukan Lee, yang saat itu merupakan anggota parlemen dari partai Moon, Democratic Party.
Thai Eastar Jet adalah maskapai berbiaya rendah yang didirikan oleh Lee. Pada Maret 2018, Lee diangkat menjadi Presiden KOSME, beberapa bulan sebelum Seo bergabung dengan Eastar Jet di Thailand pada Juli 2018. Kurangnya pengalaman Seo di industri penerbangan dan kondisi keuangan maskapai yang sulit menimbulkan kecurigaan adanya campur tangan dari kantor kepresidenan dalam pengangkatannya.
Selain itu, jaksa juga menemukan bahwa Presiden Moon dan istrinya menghentikan dukungan finansial untuk putri mereka, Moon Da Hye, setelah Seo dipekerjakan oleh Thai Eastar Jet. Jika terbukti bahwa dukungan finansial dihentikan setelah Seo mendapatkan pekerjaan tersebut, maka jaksa berpendapat bahwa jabatan ini bisa dianggap sebagai suap untuk Moon.
Jaksa memperkirakan bahwa Seo menerima total 223 juta won (sekitar $166.500) dalam bentuk gaji dan biaya relokasi ke Thailand antara Juli 2018 hingga April 2020. Fasilitas ini mencakup gaji, tunjangan, dan rumah. Semua fasilitas ini dipandang jaksa sebagai bentuk suap yang diterima oleh Moon Jae In melalui menantunya.