Suga BTS baru-baru ini merilis surat permintaan maaf tulis tangan di Weverse. Permintaan maaf ini muncul setelah dirinya menghadiri pemeriksaan polisi terkait pelanggaran Undang-Undang Lalu Lintas. Suga mengaku mengemudikan skuter listrik dalam keadaan mabuk. Ini adalah permintaan maaf kedua setelah yang pertama ia sampaikan pada 7 Agustus 2024, sehari setelah insiden terjadi.
Dalam suratnya, Suga menyatakan penyesalan mendalam karena telah mengecewakan penggemar dan orang-orang yang mencintainya. Ia mengakui kesalahannya pada malam 6 Agustus, ketika mengendarai skuter listrik di trotoar setelah mengonsumsi alkohol. Suga juga meminta maaf atas kebingungan yang disebabkan oleh permintaan maaf pertama yang dianggap terburu-buru.
Sebelumnya, agensinya, Big Hit Music, telah merilis pernyataan pada 7 Agustus. Mereka menginformasikan bahwa Suga didenda dan SIM-nya dicabut karena mengemudi dalam keadaan mabuk. Suga pun menyesal atas dampak negatif yang ditimbulkan dari kecerobohannya.
Dalam surat tersebut, Suga juga meminta maaf secara khusus kepada enam anggota BTS lainnya. Ia mengakui telah merusak kenangan berharga bersama mereka dan penggemar. Suga merasa sangat menyesal atas dampak buruk yang ia timbulkan pada grup dan nama baik BTS.
Suga menyadari kekecewaan besar yang dirasakan oleh para penggemarnya. Ia mengungkapkan rasa bersalah yang mendalam dan berjanji untuk merenungkan tindakannya setiap hari. Suga juga siap menerima segala kritik dan keputusan akhir yang akan diberikan kepadanya.
Di akhir suratnya, Suga meminta maaf kepada masyarakat umum karena telah menyebabkan kehebohan dengan perbuatannya. Ia menutup surat dengan permintaan maaf yang tulus atas kegaduhan yang telah terjadi.
Pada 23 Agustus, Suga menjalani pemeriksaan di Kantor Polisi Yongsan di Seoul. Saat tiba dan meninggalkan kantor polisi, Suga terus membungkuk dan meminta maaf di depan media yang meliput. Menurut laporan, Suga mengakui tuduhan mengemudi dalam keadaan mabuk dalam interogasi yang berlangsung selama tiga jam tersebut.