Jember Fashion Carnaval (JFC) 2024 kembali hadir dengan kemegahan dan inovasi yang mengesankan. Ajang mode terbesar di Indonesia ini tidak hanya menampilkan parade kostum spektakuler, tetapi juga menjadi panggung bagi desainer muda berbakat untuk menunjukkan karya mereka. Bahkan, banyak bule yang tertarik untuk ikut berpartisipasi di catwalk.
Para desainer dan model memamerkan busana spektakuler di Central Park hingga Gedung Olah Raga Jember, melintasi jarak 3,6 kilometer. Area Sultan Agung dan Kaliwates menjadi saksi kemeriahan ini dari tanggal 2 hingga 4 Agustus 2024. JFC 2024 berhasil menjadikan Jember sebagai pusat perhatian dunia dalam hal karnaval dengan tema “Algorithm: Beyond Binary of Our Soul”. Tema ini menggabungkan fashion dengan teknologi, menciptakan daya tarik utama tahun ini.
Peserta JFC 2024 datang dari berbagai daerah, termasuk Jember dan sekitarnya. Mereka terdiri dari berbagai usia, mulai anak-anak hingga dewasa. Acara ini menampilkan berbagai kategori, seperti Kids and Artwear Carnaval, Wonderful Archipelago Carnaval Indonesia (WACI), dan Grand Carnaval. Tak ketinggalan, ada juga penampilan unik dari hewan peliharaan dalam karnaval ini.
JFC 2024 dibagi menjadi 10 sub-tema, yaitu Betta Fish, Climate, Versailles, Rio, dan Chess. Selain itu ada juga tema Zodiac, Fairy, Wayang, Jember, dan Media. Setiap tema menghadirkan keunikan tersendiri yang menarik perhatian penonton.
Material Daur Ulang Menjadi Sorotan
Kemeriahan JFC selalu dinanti karena konsep dan temanya yang unik serta relevan dengan budaya lokal dan modernitas fashion. Tahun ini, JFC lebih fokus pada aspek lingkungan dengan penggunaan bahan yang dapat didaur ulang. Setiap peserta diwajibkan menggunakan minimal 30 persen bahan daur ulang dalam karyanya. Kolaborasi antara fashion dan teknologi menjadi daya tarik tersendiri dalam penyelenggaraan tahun ini.
Tidak heran jika JFC menarik perhatian banyak media untuk meliput acara megah ini. JFC sering dibandingkan dengan acara serupa di berbagai negara lainnya.
Bule Ikut Meriahkan Catwalk
Andrew James, seorang bule dari Australia, sangat antusias mengikuti JFC. Ia mengenakan kostum Rio de Village yang dirancang oleh desainer ternama asal Jakarta, Migi Rihasalay. Andrew merasa senang bisa ikut meramaikan parade catwalk, mengingat ini adalah kali pertama dia ikut dalam ajang fashion. “Ini adalah karnaval terbesar di Asia Tenggara dan ketiga terbesar di dunia. Saya sangat senang dan bangga,” katanya pada Sabtu (3/8/2024).
Andrew menjelaskan bahwa kostumnya menggambarkan Rio de Janeiro, kota di Brazil yang memiliki karnaval terbesar di dunia. Namun, ia mengakui bahwa JFC tidak kalah keren dibandingkan karnaval di Rio.
JFC Masuk Top 10 Karisma Event Nusantara
JFC terpilih sebagai salah satu dari Top 10 Karisma Event Nusantara (KEN) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Pengakuan ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan mendorong wisatawan domestik untuk berwisata di Indonesia. “Saya ingin mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi atas terselenggaranya JFC 2024. Berkat dukungan semua pihak, acara ini kembali masuk dalam bagian KEN 2024. Semoga ini bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian,” ujar Vinsensius Jemadu, Deputi Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf.
Dengan dukungan yang kuat dari pemerintah daerah dan masyarakat, JFC diharapkan menjadi inspirasi bagi banyak pihak. JFC juga semakin mempromosikan pariwisata dan budaya Indonesia di kancah global.