Guru tidak seharusnya mengasuh kembali anak di kelas. Seorang pendidik sekolah negeri mendesak para orang tua untuk berhenti menyerahkan disiplin anak-anak mereka ke tangan guru mereka.
Teresa Kaye Newman, seorang guru musik dan pembuat konten menanggapi komentar dari penonton yang menyatakan bahwa perlu ada “pergeseran” dalam cara guru menangani siswa karena metode tradisional di kelas tidak berfungsi lagi.
Para orang tua mendesak para guru untuk mengubah cara mereka mendisiplinkan siswa karena mereka membiarkan anak-anak ‘menindas mereka’ di rumah. “Orang-orang ingin sekolah mengubah cara kita mendisiplinkan anak-anak karena orang tua menolak mengatakan tidak kepada anak-anak mereka di rumah,” Newman memulai.
Dia menegaskan bahwa perlunya mengubah cara disiplin guru bukan disebabkan oleh seberapa banyak perubahan yang terjadi pada anak-anak, melainkan seberapa besar perubahan pola asuh orang tua.
“Anda membiarkan anak-anak menindas anda untuk membeli apa pun yang mereka inginkan tanpa memberi mereka batasan apa pun. Kemudian anda mengharapkan orang lain melakukan hal yang sama,” lanjutnya. “Apa yang kami coba lakukan adalah menunjukkan fakta bahwa orang-orang yang bertanggung jawab membesarkan anak-anak ini tidak melakukan tugasnya.”
Newman mengakui ironi, bagaimana beberapa orang tua mengharapkan sekolah mengubah seluruh kerangka kerja mereka dan bagaimana mereka mengelola perilaku di kelas hanya karena mereka tidak bisa mengatakan tidak kepada anak mereka dan mengajari mereka cara yang tepat untuk bertindak di depan umum.
Dia menegaskan bahwa orang tua harus berhenti mengharapkan sekolah dan guru untuk mengasuh anak-anak mereka karena mereka tidak dapat melakukannya di rumah. Metode tradisional dalam mendisiplinkan anak di kelas sudah tidak berfungsi lagi dan hal ini terjadi karena guru tidak lagi mendapat dukungan dari sistem pendukung anak di rumah.
“Orang tua mempunyai masalah dengan metode tradisional, dan ketika kita berbicara tentang metode tradisional dalam menangani siswa, kita tidak sedang membicarakan sesuatu yang traumatis atau kasar,” tegasnya. “Kita berbicara tentang menetapkan batasan dan mempertahankan batasan pada orang dewasa di dalam ruangan.” Newman mengkritik para orang tua yang tidak tahu bagaimana bersikap tegas dan mendisiplinkan anak mereka dengan benar.
Ini bukan tentang anak-anak yang tidak mampu memahaminya karena mereka masih kecil. Ini tentang anak-anak yang tidak memahami bagaimana berperilaku di depan umum atau bagaimana memperlakukan orang dengan baik dan hormat karena orang tua mereka tidak mengajari mereka bagaimana menghargai diri sendiri dan orang dewasa lainnya.
Newman menegaskan bahwa mendisiplinkan anak-anak anda dan tidak memberi mereka produk yang anda janjikan sebelumnya karena mereka berperilaku buruk bukanlah tindakan yang “menganiaya” atau “mengasuh anak yang buruk”. Jika ada yang berpikir demikian, mereka mungkin perlu mengevaluasi kembali gaya pengasuhan mereka.
Guru sering kali diharapkan untuk memberikan yang terbaik dalam memberikan pendidikan dan lingkungan kelas terbaik bagi semua siswanya. Mereka kurang dihargai dan dibayar rendah, dan para guru tidak perlu khawatir dalam mendisiplinkan anak-anak nakal yang orang tuanya menutup mata terhadap perilaku buruk mereka.
Guru tidak seharusnya menjadi orang tua, dan orang tua tidak seharusnya menjadi pendidik sekolah umum. Peran tersebut sudah lama ditetapkan dan sudah saatnya orang tua menyadari bahwa perilaku dan sikap anak berada di pundak mereka, bukan di pundak orang lain.
