Sutradara Joko Anwar mengungkapkan kehadiran empat jenis makhluk dalam serial terbaru, Nightmares and Daydreams, yaitu manusia biasa, Antibodi, Agartha, dan Supreme Being. Dalam penjelasan yang dirilis Netflix, Joko menyatakan bahwa manusia biasa adalah tokoh utama yang awalnya tampak biasa, tetapi kemudian terlibat dalam kejadian-kejadian aneh yang mengungkap misteri besar tentang Hollow Earth, Agartha, dan Antibodi.
Antibodi adalah manusia yang berhasil berevolusi dan direkrut untuk menjadi pembela Bumi. Sementara itu, Agarthan adalah makhluk dari dalam perut Bumi yang berusaha menguasai dunia kita. Selain itu, ada Supreme Being, makhluk dengan kekuatan luar biasa yang akan menjadi bagian penting dalam alur cerita serial ini.
Serial ini memperkenalkan genre baru di Indonesia, yaitu science-fiction supernatural, yang menggabungkan elemen fantasi dengan isu-isu penting dunia nyata. Tokoh-tokoh kunci dalam serial ini diperankan oleh aktor dan aktris ternama seperti Ario Bayu, Fachri Albar, Marissa Anita, Lukman Sardi, Nirina Zubir, Yoga Pratama, Sita Nursanti, dan Asmara Abigail.
Rasa Penasaran Joko Anwar terhadap Teori Bumi Berongga
Ketertarikan Joko Anwar terhadap teori Bumi Berongga, yang menyatakan bahwa ada peradaban maju di bawah permukaan Bumi, menjadi dasar inspirasi untuk menciptakan Nightmares and Daydreams. Joko lebih tertarik untuk mengeksplorasi makhluk-makhluk yang muncul dari dalam Bumi ketimbang alien dari luar angkasa. Dari sini, dia menciptakan dunia Agartha, yang dihuni oleh Agarthan, makhluk dengan peradaban dan teknologi canggih yang memiliki kepentingan sakral di permukaan Bumi.
Proses Kreatif dan Kolaborasi Tim
Menurut Tia Hasibuan, produser dan penulis, proses penulisan dan riset tentang dunia Agartha tidaklah sulit. “Semuanya berawal dari Abang (Joko Anwar). Kami diberikan beberapa referensi bacaan tentang Agartha, lalu mengembangkan karakter dan cerita bersama-sama,” jelas Tia.
Nightmares and Daydreams terdiri dari tujuh episode yang dikemas dalam format antologi. Setiap episode dapat berdiri sendiri, namun pada akhirnya semua episode akan saling berkaitan dan menghadirkan kejutan besar di akhir serial.
Kejadian Aneh dan Tokoh-Tokoh yang Terlibat
Cerita serial ini dipicu oleh peristiwa-peristiwa aneh yang terjadi sejak 1985 hingga 2024. Sekumpulan orang biasa berjuang untuk menyelamatkan dunia dari ancaman yang mengintai umat manusia. Ada kisah tentang sopir taksi yang mencoba menyelamatkan ibunya dari panti jompo misterius, seorang adik yang mencari kakaknya yang hilang setelah melamar kerja, dan seorang pelukis poster film yang terjebak di bioskop aneh.
Penayangan di Netflix
Nightmares and Daydreams tayang di Netflix mulai Jumat, 14 Juni 2024. Untuk penggarapan serial ini, Joko Anwar juga menggandeng tiga sutradara lainnya, yaitu Randolph Zaini, Ray Pakpahan, dan Tommy Dewo. Serial ini diharapkan dapat menghadirkan pengalaman menonton yang baru dan mendebarkan bagi penonton di Indonesia dan seluruh dunia.
Dengan menggabungkan elemen fantasi, teknologi canggih, dan isu-isu penting, Nightmares and Daydreams siap membawa penonton ke dalam petualangan yang penuh misteri dan kejutan. Jangan lewatkan tayangannya di Netflix!