Asri Welas mengaku kesulitannya mencari sekolah untuk buah hatinya, Rayyan Gibran Ridharaharja. Hal tersebut lantaran anak kedua Asri itu mengidap katarak kongenital sejak usia tiga bulan.
Asri sendiri mengatakan baru mengetahui kalau minimnya sekolah inklusi (pendidikan bagi para anak dengan disabilitas) di negeri ini. Sebelumnya, ia berfikir ada banyak sekolah semacam itu di negeri ini.
“Iya. jadi kan memang kalo sekolah inklusi itu aku baru ngerasain. Dulu aku pikir akan banyak ternyata tidak begitu banyak dan memang sedikit ada rebutan,” ucap Asri Welas di Kawasan Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (30/3/2023).
“Karena memang inklusi itu memang butuh penangan ekslusif. Memang mestinya enggak cuma satu sekolah,” Asri menambahkan.
Sekalipun ada sekolah inklusi, pendaftaran untuk masuknya dikatakan Asri tak mudah. Karena tak sedikit pula orang yang mendaftar, hingga akhirnya cepat habis kuotanya.
“Kemarin dia sampai ada yang bilang enggak bisa. Itu tadi ya, mungkin kuota sekolahnya sedikit sehingga siapa yang cepat,” aku Asri.
sekolah inklusi diharapkan Asri kedepannya bisa lebih banyak lagi. Sehingga, anak-anak berkebutuhan khusus dapat bersekolah.
“Jadi mudah-mudahan berharapnya banyak sekolah yang bisa menerima anak-anak inklusi atau anak-anak dengan kekhususannya,” tutup Asri Welas.