Celebrithink.com – Sebelum era digital dan internet saat ini, dulu anak-anak selalu memainkan permainan tradisonal. Selain menyenangkan, ternyata permainan tradisional menjadi sarana untuk meningkatkan kemampuan motorik anak. Aktivitas yang mereka lakukan dapat mengasah kemampuan motorik kasar dan halusnya.
Motorik kasar melibatkan kelompok otot besar. Termasuk lengan, betis, kaki, dan seluruh tubuh. Gerakan yang melibatkan otot besar, yakni berlari, melompat, melempar, menangkap, dan merangkak. Sementara motorik halus adalah aktivitas yang melibatkan otot-otot kecil, seperti pergelangan tangan dan jari.
Permainan tradisional dapat menstimulasi pertumbuhan anak jadi lebih maksimal. Lantas permainan apa saja yang dimaksud? Melansir laman halodoc, simak penjelasan berikut ini.
Lompat Karet
Permainan lompat karet hampir mirip dengan lompat tali. Bedanya, tali yang digunakan terbuat dari karet gelang yang disambung. Permainan ini memiliki tingkat kesulitan yang beragam. Meski begitu, permainan ini memiliki manfaat meningkatkan kemampuan gerak tubuh, terutama dalam melompat.
Dampu atau engklek
Sebelum memulai, pemain harus membuat petak-petak di permukaan tanah menggunakan kapur. Kemudian, mereka melempar benda seperti batu ke dalam petak sesuai dengan urutannya. Lalu, pemain akan melompat dari satu petak ke petak lainnya menggunakan satu kaki. Permainan ini bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan gerak dan keseimbangan tubuh.
Galasin atau gerobak sodor
Ini adalah permainan beregu yang terdiri dari 4 orang di setiap regunya. Intinya, setiap anggota regu harus berusaha melewati garis yang dijaga dan dihadang oleh anggota regu lawan, sampai mencapai finish.
Permainan ini bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan fisik, seperti menghindar dan berlari. Manfaat yang diperoleh selain dari segi motorik, yakni belajar menyusun strategi dan membaca gerak tubuh lawan.
Bola bekel
Permainan ini bermanfaat untuk melatih motorik halus anak, seperti jari dan pergelangan tangan. Pertama-tama, pemain harus melempar bola dan menangkapnya kembali sebelum terpantur sebanyak dua kali. Permainan ini juga mampu meningkatkan konsentrasi dan keterampilan anak.
Layangan
Layangan menjadi salah satu permainan tradisional yang masih dimainkan hingga saat ini. Umumnya dilakukan oleh anak laki-laki dan bergantung pada cuaca, serta hembusan angin. Manfaatnya yakni meningkatkan motorik halus pada bagian tangan. Terutama saat menarik, mengulur, dan mengendalikan layangan.
Petak jongkok
Petak jongkok bisa dimainkan di mana pun, karena tidak memerlukan alat khusus. Konsepnya sangat sederhana, yakni dengan menunjuk salah satu pemain menjadi penjaga yang bertugas mengejar anak lainnya.
Agar tidak tersentuh dan bergantian menjadi penjaga, pemain harus berjongkok. Permainan ini bermanfaat untuk melatih motorik kasar anak, juga meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan fisiknya.