Celebrithink.com – Dalam sebuah hubungan asmara, setiap pasangan perlu memiliki komitmen untuk menyamakan pemikiran dan sudut pandang. Tanpa komitmen yang jelas, hubungan asmara tak akan memiliki tujuan yang jelas. Namun perlu diketahui, ada tahapan yang mesti dilalui agar hubungan memiliki komitmen. Melansir laman halodoc, berikut ini tahapannya.
Cinta romantis
Selain disebut sebagai tahapan cinta romantis, tahap ini juga dikenal sebagai honeymoon phase atau fase bulan madu. Pada tahap ini, pasangan akan merasakan bahwa cinta adalah hal yang indah, mudah, dan tidak memerlukan banyak usaha. Selain itu, pasangan cenderung selalu memikirkan satu sama lain, dan melakukan banyak kontak mata dengan sangat mesra ketika bersama.
Menyesuaikan realita
Di tahap ini biasanya pasangan akan mengalami konflik kecil atau besar dalam hubungan. Pemicunya bisa kebiasaan tertentu yang dimiliki satu sama lain. Tahap ini adalah pertama kalinya ketakutan akan keintiman mulai muncul. Tiba-tiba pasangan harus belajar bagaimana menghadapi perbedaan yang sangat nyata, bagaimana menghadapi konflik, dan bagaimana mengintegrasikan menjadi orang yang mandiri serta seseorang dalam hubungan intim.
Perebutan kekuasaan
Ketika kekecewaan pada tahap sebelumnya semakin dalam, pasangan cenderung memiliki lebih banyak ketidaksepakatan. Alhasil, masalah kecil meledak menjadi argumen yang lebih besar. Kedua pasangan berusaha keras dan mempertahankan posisi mereka dalam berbagai masalah dengan sengit. Untuk pertama kalinya dalam hubungan, salah satu pihak terkadang memiliki pikiran untuk menyelesaikan hubungan.
Evaluasi ulang
Pada tahap ini, setiap pasangan akan melakukan evaluasi ulang untuk mempertimbangkan kembali kenyataan dan ketakutannya dalam hubungan yang dijalani. Pada tahap ini, normal bagi kebanyakan orang untuk berpikir apakah dirinya benar-benar ingin menghabiskan hidupnya dengan pasangannya saat ini.
Rekonsiliasi
Jika hubungan tetap bertahan setelah tahap evaluasi ulang, ada kebangkitan kembali minat untuk lebih dekat dan terhubung kembali. Mengetahui semua yang mereka ketahui, datang dari kenyataan dan bukan fantasi, mendorong pasangan untuk mencoba sekali lagi. Ada penerimaan terbuka terhadap konflik dan perbedaan dalam hubungan, tetapi hal ini dihadapi dengan sikap yang berbeda. Sebab, konflik dan perbedaan dapat digunakan sebagai kesempatan untuk belajar tentang satu sama lain.
Penerimaan
Tahap terakhir dalam hubungan berkomitmen adalah penerimaan, karena pasangan sudah menyesuaikan kebutuhan diri dan kebutuhan hubungan. Setiap orang bertanggung jawab atas kebutuhan mereka sendiri, untuk kehidupan individu mereka sendiri, dan juga untuk memberikan dukungan bagi pasangan mereka. Di tahap ini, pasangan tersebut telah menemukan cara untuk menyelesaikan sebagian besar konflik dengan relatif cepat.