Doa Berangkat Kerja dan Keutamaan Mencari Nafkah dalam Islam

Tangan berdoa (by canvapro)

Celebrithink.com – Bekerja bukan sekadar rutinitas harian untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarga, tetapi juga bagian dari ibadah dalam Islam. Dalam Al-Qur’an Surat Adz-Dzariyat ayat 56, Allah menegaskan bahwa jin dan manusia diciptakan semata-mata untuk beribadah kepada-Nya. Maka, bekerja dengan niat yang benar menjadi salah satu bentuk ibadah.

Dilansir dari laman NU Online, Ustadz Alhafiz Kurniawan menjelaskan bahwa Rasulullah saw sangat menghargai orang-orang yang bekerja keras untuk menafkahi keluarganya. Hal ini ditegaskan dalam hadis muttafaq ‘alaih.

“Nafkah yang diberikan seorang kepala rumah tangga kepada keluarganya bernilai sedekah. Bahkan seseorang diberi pahala karena sesuap nasi yang ia masukkan ke dalam mulut keluarganya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini dikutip oleh Ustadz Alhafiz dalam artikelnya “Ini Hadis Keutamaan Mencari Nafkah Keluarga” yang dimuat NU Online, Senin (7/7). Berikut doa ketika berangkat kerja:

بِسْمِ اللهِ عَلَى نَفْسِيْ وَمَالِيْ وَدِيْنِيْ اَللّٰهُمَّ رّضِّنِيْ بقَضَائِكَ وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا قُدِّرَ لِيْ حَتَّى لَاأُحِبُّ تَعْجِيْلَ مَا أَخَّرْتَ وَلَا تَأْخِيْرَ مَا عَجَّلْتَ Bismillāhi ‘alā nafsī wa mālī wa dīnī. Allāhumma raddlinī biqadlāika wa bārik lī fī mā quddira lī hatta lā uhibbu ta’jīla mā akhkharta wa lā ta’khīra mā ‘ajjalta.

Artinya, “Dengan menyebut nama Allah, atas diriku, hartaku, dan agamaku. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang ridha (menerima) atas ketetapan-Mu serta berkahilah aku atas rezeki yagn Engkau tentukan sehingga aku tak tergesa-gesa meminta sesuatu yang Engkau tunda, atau menunda-nunda sesuatu yang Engkau hendak segerakan.”

Populer video

Berita lainnya