Sritex Tutup Total, 8.400 Karyawan Terkena PHK

Pict by Instagram

Sritex Resmi Tutup Mulai 1 Maret 2025

celebrithink.com – PT Sritex, salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, resmi menutup seluruh operasionalnya mulai 1 Maret 2025. Keputusan ini berdampak besar karena 8.400 karyawan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo, Sumarno, mengonfirmasi bahwa seluruh karyawan masih akan bekerja hingga 28 Februari 2025. Setelah itu, perusahaan tidak lagi beroperasi, dan seluruh tanggung jawab terkait gaji serta pesangon akan dialihkan kepada kurator.

Keputusan ini diambil setelah dilakukan perundingan antara pihak perusahaan, pemerintah, dan perwakilan karyawan. Dengan adanya kesepakatan ini, para karyawan diharapkan mendapatkan hak mereka sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Hak Karyawan Pasca PHK Sritex tutup

Sebagai dampak dari penutupan ini, para pekerja berhak menerima gaji terakhir serta pesangon. Namun, pembayaran pesangon kemungkinan tidak dapat dilakukan segera. Berdasarkan informasi yang beredar, pesangon dan Tunjangan Hari Raya (THR) baru akan dibayarkan setelah aset perusahaan terjual atau jika ada investor baru yang masuk.

Selain itu, para pekerja juga memiliki hak atas Jaminan Hari Tua (JHT) yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan. Setelah menerima surat PHK, karyawan dapat mengajukan pencairan dana JHT mereka. Namun, proses ini juga memiliki prosedur yang berbeda-beda tergantung masa kerja dan aturan yang berlaku. Banyak pekerja merasa cemas karena ketidakpastian pembayaran pesangon dan hak-hak lainnya. Mereka berharap prosesnya dapat berlangsung lebih cepat agar bisa segera mendapatkan kepastian finansial.

Pemerintah Menyediakan Lowongan Baru

Sebagai bentuk dukungan bagi para pekerja terdampak, Disperinaker Sukoharjo telah menyiapkan sekitar 8.000 lowongan kerja baru di berbagai perusahaan di daerah tersebut. Langkah ini diharapkan dapat membantu sebagian besar mantan pekerja Sritex mendapatkan pekerjaan baru.

Namun, tidak semua karyawan dapat dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja baru. Banyak dari mereka telah bekerja di Sritex selama puluhan tahun dan merasa sulit untuk mencari pekerjaan di bidang lain. Oleh karena itu, pelatihan kerja atau program re-skilling mungkin diperlukan untuk membantu mereka beralih ke sektor pekerjaan yang berbeda.

Reaksi Publik dan Media Sosial Setelah Sritex tutup

Kabar penutupan Sritex ini menjadi perhatian besar di media sosial. Banyak karyawan yang membagikan cerita mereka, baik tentang pengalaman bekerja di perusahaan maupun tentang ketidakpastian masa depan mereka.

Salah satu unggahan yang viral di Facebook menyebutkan bahwa para karyawan harus segera membawa pulang barang pribadi mereka dari pabrik sebelum tanggal 28 Februari. Selain itu, dalam unggahan tersebut juga tertulis bahwa pesangon akan dibayarkan jika aset perusahaan telah terjual.

Unggahan lain memberikan pesan semangat kepada para pekerja agar tetap optimis menghadapi masa depan. Mereka diingatkan bahwa rezeki tidak hanya berasal dari satu sumber, dan bahwa masih ada peluang lain di luar sana.

Menunggu Keputusan Sidang Terakhir

General Manager Sritex Group, Haryo Ngadiyono, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil sidang terakhir di Pengadilan Negeri Semarang pada 28 Februari 2025. Sidang ini akan menentukan langkah-langkah selanjutnya terkait penyelesaian kewajiban perusahaan terhadap karyawan.

Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT Sritex juga membenarkan bahwa surat PHK telah diterima sebagian besar karyawan. Surat ini menjadi syarat penting untuk pencairan JHT dan hak-hak lainnya.

Banyak pekerja yang berharap sidang dapat memberikan keputusan yang menguntungkan bagi mereka. Mereka ingin kepastian mengenai pembayaran pesangon dan hak lainnya tanpa harus menunggu terlalu lama.

Dampak Besar bagi Karyawan dan Ekonomi Lokal

Penutupan Sritex tidak hanya berdampak pada 8.400 karyawan yang kehilangan pekerjaan, tetapi juga mempengaruhi perekonomian di sekitar perusahaan. Banyak usaha kecil yang bergantung pada keberadaan pabrik ini, seperti warung makan, jasa transportasi, dan penyedia bahan baku.

Dengan berhentinya operasional Sritex, banyak dari bisnis lokal ini juga mengalami penurunan pendapatan. Situasi ini menunjukkan bahwa penutupan sebuah perusahaan besar tidak hanya berdampak pada pekerja langsung, tetapi juga pada masyarakat sekitar yang selama ini bergantung pada keberadaannya.

Kini, semua pihak menunggu hasil sidang dan keputusan kurator mengenai penyelesaian hak karyawan. Para pekerja berharap agar mereka segera mendapatkan pesangon dan hak-hak lainnya agar dapat melanjutkan kehidupan mereka dengan lebih tenang.

Penutupan Sritex menjadi pukulan besar bagi ribuan pekerja dan perekonomian daerah. Meski pemerintah telah menyediakan ribuan lowongan pekerjaan baru, masih ada banyak ketidakpastian yang harus dihadapi para karyawan.

Keputusan dari sidang terakhir diharapkan dapat memberikan kepastian mengenai pembayaran pesangon dan hak lainnya. Sementara itu, para pekerja perlu mulai mencari alternatif pekerjaan atau peluang usaha baru agar dapat tetap bertahan dalam kondisi sulit ini.

Populer video

Berita lainnya

Macam-Macam Blue Screen of Death (BSOD) dan Solusinya

Macam-Macam Blue Screen of Death (BSOD) dan Solusinya

Perubahan Taktik Beccacece Bawa Performa Impresif Ekuador

Perubahan Taktik Beccacece Bawa Performa Impresif Ekuador

Cari Tahu Posisi Tidur yang Baik untuk Kesehatan

Cari Tahu Posisi Tidur yang Baik untuk Kesehatan

Apa Saja Platform Freelancing Terbaik untuk Pemula? Yuk Simak

Apa Saja Platform Freelancing Terbaik untuk Pemula? Yuk Simak

Prabowo Lantik Ace Hasan Sebagai Gubernur Lemhanas

Prabowo Lantik Ace Hasan Sebagai Gubernur Lemhanas

Sisca Kohl Prioritaskan ASI Berkualitas Demi Baby Sophia

Sisca Kohl Prioritaskan ASI Berkualitas Demi Baby Sophia

Simak Manfaat Nanas untuk Membantu Program Diet Anda

Simak Manfaat Nanas untuk Membantu Program Diet Anda

Ingin Populer di Lingkungan, Cara Ini Bisa Dicoba!

Ingin Populer di Lingkungan, Cara Ini Bisa Dicoba!

Belum Banyak yang Tahu Berbagai Jenis Tanaman Melati, Nikmati Keindahan dan Keunikan Aromanya

Belum Banyak yang Tahu Berbagai Jenis Tanaman Melati, Nikmati Keindahan

Cara Memilih Sepatu yang Tepat dan Sehat

Cara Memilih Sepatu yang Tepat dan Sehat

Macam-Macam Blue Screen of Death (BSOD) dan Solusinya

Macam-Macam Blue Screen of Death (BSOD) dan Solusinya

Perubahan Taktik Beccacece Bawa Performa Impresif Ekuador

Perubahan Taktik Beccacece Bawa Performa Impresif Ekuador

Cari Tahu Posisi Tidur yang Baik untuk Kesehatan

Cari Tahu Posisi Tidur yang Baik untuk Kesehatan

Apa Saja Platform Freelancing Terbaik untuk Pemula? Yuk Simak

Apa Saja Platform Freelancing Terbaik untuk Pemula? Yuk Simak

Prabowo Lantik Ace Hasan Sebagai Gubernur Lemhanas

Prabowo Lantik Ace Hasan Sebagai Gubernur Lemhanas

Sisca Kohl Prioritaskan ASI Berkualitas Demi Baby Sophia

Sisca Kohl Prioritaskan ASI Berkualitas Demi Baby Sophia

Simak Manfaat Nanas untuk Membantu Program Diet Anda

Simak Manfaat Nanas untuk Membantu Program Diet Anda

Ingin Populer di Lingkungan, Cara Ini Bisa Dicoba!

Ingin Populer di Lingkungan, Cara Ini Bisa Dicoba!

Belum Banyak yang Tahu Berbagai Jenis Tanaman Melati, Nikmati Keindahan dan Keunikan Aromanya

Belum Banyak yang Tahu Berbagai Jenis Tanaman Melati, Nikmati Keindahan

Cara Memilih Sepatu yang Tepat dan Sehat

Cara Memilih Sepatu yang Tepat dan Sehat

Macam-Macam Blue Screen of Death (BSOD) dan Solusinya

Macam-Macam Blue Screen of Death (BSOD) dan Solusinya

Perubahan Taktik Beccacece Bawa Performa Impresif Ekuador

Perubahan Taktik Beccacece Bawa Performa Impresif Ekuador