Momen yang Dinanti Elvy Sukaesih Setelah Bertahun-tahun
celebrithink.com – Setelah bertahun-tahun berseteru, akhirnya Elvy Sukaesih dan putrinya, Wirdha Sylvina, memilih untuk berdamai. Hubungan ibu dan anak ini sempat merenggang akibat konflik yang terjadi pada 2018. Kini, keduanya kembali berkomunikasi dan saling memaafkan, sebuah momen yang dinanti oleh banyak pihak.
Elvy mengungkapkan bahwa perdamaian ini terjadi secara alami, tanpa tekanan dari siapa pun. Keduanya kembali berhubungan melalui pesan singkat di WhatsApp hingga akhirnya bisa bertemu secara langsung. Keikhlasan dan doa menjadi kunci utama dalam proses rekonsiliasi mereka.
Proses Perdamaian yang Penuh Makna
Elvy membagikan kisah bagaimana ia dan Wirdha akhirnya berbaikan. Semua bermula dari komunikasi melalui WhatsApp, di mana mereka mulai saling bertukar pesan dan mengingat kembali kenangan bersama.
“Kita sudah tukaran WA, saling memaafkan, mengingat banyak hal. Kebetulan kemarin Tria ada di Turki, saat Nisfu Syakban dia bilang sedang di masjid di Dubai. Jadi, Masya Allah, kita semua Yasinan di tempat masing-masing,” ungkap Elvy.
Baginya, ini adalah momen yang penuh berkah. Ia merasa lebih bahagia karena bisa kembali berkumpul dengan anak-anaknya. Bahkan, ia sampai tak ingin mereka pulang ke rumah masing-masing. “Setelah momen kemarin, aku merasa lebih bahagia. Sekarang kalau lihat kakaknya datang dari Bogor, aku bilang ‘jangan buru-buru pulang, Umi senang banget deh’,” tutur Elvy penuh haru.
Keikhlasan dan Kesabaran Elvy Sukaesih Membawa Kebaikan
Elvy menegaskan bahwa ia selalu mencintai anak-anak dan cucunya. Namun, ia juga menyadari bahwa rekonsiliasi seperti ini tidak bisa dipaksakan. Semua harus terjadi dengan hati yang lapang dan waktu yang tepat. “Aku cinta anak-anakku, cucu-cucuku, semuanya. Yang penting mereka tahu akhlak dan tetap taat. Jadi, momen ini nggak bisa dipaksakan,” jelasnya.
Salah satu perantara perdamaian mereka adalah Syechans, kakak Wirdha. Ia menjadi jembatan komunikasi yang membuka jalan untuk ibu dan anak ini berbaikan. “Jembatan pertamanya itu kakaknya dia, Syechans. Dia bilang, ‘Mi, gini-gini’, akhirnya pas Ramadan dan Lebaran dua tahun lalu, aku ketemu dia. Aku tahan supaya nggak nangis, tapi ya sudahlah,” sambung Elvy.
Tangis Haru Wirdha Sylvina
Tak hanya Elvy, Wirdha juga merasa sangat bersyukur atas momen pertemuan ini. Ia mengaku selalu berdoa agar bisa dipertemukan kembali dengan ibunya dalam keadaan sehat. “Setiap kali aku salat, aku selalu minta dipertemukan lagi dalam keadaan Umi sehat, semua sehat. Tapi memang, kalau belum waktunya, nggak akan bisa terjadi,” ungkap Wirdha.
Ketika akhirnya momen itu tiba, Wirdha tak kuasa menahan air matanya. Baginya, ini adalah jawaban dari doa-doanya selama ini. Ia merasa sangat bersyukur karena akhirnya bisa memeluk ibunya lagi.
Penyebab Perseteruan yang Panjang
Hubungan Elvy dan Wirdha sempat retak sejak 2018. Perseteruan mereka bermula saat Dhawiya Zaida, anak Elvy, terjerat kasus narkoba. Saat itu, Zecky Alatas, suami Wirdha, menjadi kuasa hukum Dhawiya. Namun, setelah lima bulan mendampingi kasus tersebut, Zecky memutuskan untuk mundur. Ia merasa tidak mendapat dukungan dari Elvy, yang disebut-sebut tidak senang melihat dirinya menjadi pengacara Dhawiya. Perselisihan ini semakin meruncing hingga akhirnya Wirdha tak diundang ke pernikahan Dhawiya. Sejak saat itu, hubungan mereka menjadi semakin buruk dan komunikasi terputus.
Kembali ke Keluarga yang Harmonis
Kini, setelah bertahun-tahun berjauhan, Elvy dan Wirdha memilih untuk mengubur masa lalu. Mereka ingin menikmati kebersamaan tanpa ada lagi dendam atau kesalahpahaman. Elvy merasa lebih tenang dan bahagia karena bisa kembali bersama anak-anaknya. Baginya, keluarga adalah tempat untuk kembali, tidak peduli seberapa besar masalah yang pernah terjadi. Momen rekonsiliasi ini menjadi pengingat bahwa dalam keluarga, cinta dan keikhlasan adalah hal yang paling utama. Meski ada perbedaan, hubungan darah tetaplah lebih kuat dari segalanya.