Anggun C Sasmi Kembali Diterpa Isu Tak Berdasar
celebrithink.com – Penyanyi internasional asal Indonesia, Anggun C Sasmi, kembali menjadi sorotan setelah dituduh mendukung Zionisme. Tuduhan ini muncul setelah akun media sosial tertentu mengunggah cuitan lamanya mengenai Eurovision Song Contest yang melibatkan Israel.
Anggun, yang sudah lama berkarier di kancah musik global, tidak tinggal diam menghadapi tuduhan ini. Ia dengan tegas membantah klaim tersebut dan menyebut bahwa informasi yang disebarkan merupakan manipulasi fakta. Menurutnya, unggahan tersebut diambil di luar konteks dan digunakan untuk menyerang reputasinya.
Tuduhan Bermula dari Cuitan Lama Anggun C Sasmi
Dalam pernyataannya, Anggun menjelaskan bahwa akun yang menuduhnya sebagai pendukung Zionisme menampilkan dua cuitannya dari tahun 2015 dan 2016. Saat itu, ia aktif memberikan komentar tentang Eurovision Song Contest. Sebagai seorang musisi, ia sering mengomentari berbagai lagu dari banyak negara, termasuk Israel.
Namun, ia menegaskan bahwa komentarnya hanya sebatas penilaian musikal. Sama seperti ia mengomentari lagu dari negara lain, komentarnya tentang lagu Israel tidak dapat diartikan sebagai bentuk dukungan politik terhadap negara tersebut.
“Berpartisipasi dalam acara sebesar Eurovision Song Contest dan melakukan live tweet tentang acara tersebut, di mana saya mengomentari lagu-lagu dan penyanyi dari banyak negara termasuk Israel, TIDAK MEMBUAT SAYA JADI PENDUKUNG POLITIK ISRAEL,” kata Anggun dengan tegas.
Keterlibatan di Eurovision 2023 Dijadikan Bukti Palsu
Selain cuitan lama, keterlibatan Anggun di Eurovision 2023 juga dijadikan dasar tuduhan. Dalam ajang tersebut, Anggun dipercaya menjadi juru bicara juri Prancis, yang bertugas mengumumkan hasil penilaian negara tersebut. Kebetulan, dalam kesempatan itu, Prancis memberikan poin kepada Israel.
Momen ini kemudian dipelintir seolah-olah Anggun mendukung Zionisme karena mengumumkan hasil voting tersebut. Padahal, sebagai juru bicara, Anggun hanya menyampaikan keputusan juri Prancis dan tidak memiliki pengaruh atas pemberian poin tersebut.
Anggun menegaskan bahwa Eurovision adalah ajang kompetisi musik, bukan forum politik. Ia merasa heran mengapa komentarnya yang netral bisa disalahartikan menjadi dukungan terhadap suatu kebijakan politik tertentu.
Rencana Anggun Mengambil Langkah Hukum
Merasa dirugikan atas tuduhan ini, Anggun menyatakan akan membawa masalah ini ke ranah hukum. Ia mengungkapkan bahwa manipulasi fakta dan pencemaran nama baik ini akan dilaporkan sesuai dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
“Manipulasi fakta dan pencemaran nama baik ini akan dilaporkan berdasarkan UU ITE lewat anggota hukum,” ujarnya.
Anggun menambahkan bahwa di era digital seperti sekarang, fitnah dan hoaks dapat dengan mudah menyebar. Oleh karena itu, ia ingin memberikan pelajaran agar kasus serupa tidak kembali terjadi di masa depan.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar lebih kritis dalam menerima informasi, terutama yang beredar di media sosial. Menurutnya, banyak orang yang dengan mudah mempercayai informasi tanpa mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu.
Anggun Tegaskan Sikap Netral dan Kemanusiaan
Di tengah berbagai konflik global, Anggun selalu menekankan pentingnya nilai kemanusiaan. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mendukung kebijakan politik Israel terhadap Palestina atau negara lainnya.
Sebagai seorang seniman, ia ingin tetap fokus pada dunia musik dan tidak ingin terseret dalam perdebatan politik. Anggun berharap klarifikasinya bisa memperjelas duduk permasalahan dan menghentikan tuduhan yang tidak berdasar tersebut.
“Di tengah konflik dunia, saya selalu menjunjung tinggi kemanusiaan. Saya tidak pernah mendukung politik Israel terhadap Palestina!” tegasnya.
Pentingnya Menyaring Informasi di Media Sosial
Kasus yang menimpa Anggun ini menjadi pengingat bahwa informasi di media sosial tidak selalu benar. Banyak pihak yang dengan sengaja menyebarkan informasi yang dipotong-potong untuk menciptakan kesalahpahaman atau bahkan kebencian.
Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam membagikan berita, terutama yang belum jelas kebenarannya. Sebelum mempercayai atau menyebarkan informasi, sebaiknya melakukan verifikasi terlebih dahulu dari sumber yang kredibel.
Sebagai publik figur, Anggun menyadari bahwa dirinya akan selalu menjadi sorotan. Namun, ia tidak akan tinggal diam saat nama baiknya dicemarkan dengan tuduhan yang tidak berdasar. Ia berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi banyak orang agar lebih bijak dalam bermedia sosial.