P Diddy Gugat NBC Universal
celebrithink.com – Sean “Diddy” Combs atau P Diddy mengajukan gugat hukum terhadap NBC Universal, Peacock TV, dan Ample Entertainment. Ia menilai nama baiknya dirusak akibat dokumenter Diddy: The Making of a Bad Boy yang menampilkan berbagai tuduhan kontroversial.
Dokumenter ini mengungkap berbagai isu yang dianggap merugikan reputasi P Diddy. Dalam gugatan yang diajukan ke pengadilan New York, ia menuntut ganti rugi sebesar US$100 juta atau sekitar Rp1,63 triliun.
Tuduhan dalam Dokumenter
Film dokumenter tersebut menyebut P Diddy terlibat dalam beberapa kasus serius. Tuduhan utama yang muncul dalam dokumenter ini adalah dugaan keterlibatannya dalam kematian mantan kekasihnya, Kimberly Porter.
Selain itu, dokumenter ini juga menyinggung kematian beberapa tokoh industri musik seperti The Notorious B.I.G. (Biggie), Andre Harrell, dan Heavy D. Bahkan, film itu menampilkan dugaan percobaan pembunuhan terhadap musisi Al B. Sure!.
Tuduhan yang paling mencengangkan adalah klaim bahwa P Diddy terlibat dalam perdagangan seks dan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. Isu ini tentu sangat merusak citranya sebagai seorang pengusaha dan figur publik.
Pernyataan Pengacara P Diddy
Pihak P Diddy menegaskan bahwa semua tuduhan dalam dokumenter ini adalah kebohongan. Pengacaranya, Erica Wolff, menyebut bahwa film tersebut dibuat dengan motif keuntungan semata tanpa memikirkan kebenaran.
“Perusahaan-perusahaan media ini membuat keputusan sadar untuk memperkaya diri mereka sendiri dengan mengorbankan kebenaran, kesopanan, dan standar jurnalisme profesional,” ujar Wolff.
Ia menambahkan bahwa NBC Universal dan pihak produksi dokumenter itu sengaja menyebarkan informasi yang menyesatkan demi menarik perhatian publik dan mengungguli pesaing mereka dalam dunia hiburan.
Upaya P Diddy Melawan Tuduhan
Kasus ini bukan pertama kalinya P Diddy menghadapi permasalahan hukum. Sebelumnya, ia juga pernah tersandung berbagai tuntutan hukum, termasuk kasus pembiusan dan perampokan.
Dengan gugatan ini, P Diddy berharap dapat membersihkan namanya dari berbagai tuduhan yang merugikan karier dan reputasinya. Ia juga ingin menunjukkan bahwa media tidak bisa sembarangan menyebarkan informasi tanpa bukti yang jelas.
Jika P Diddy memenangkan kasus ini, bukan hanya ia yang mendapat keadilan, tetapi juga menjadi peringatan bagi industri media agar lebih bertanggung jawab dalam menyajikan informasi kepada publik.