Pelepasan Arwana Super Red di Danau Sentarum
celebrithink.com – Aktor sekaligus presenter ternama Irfan Hakim baru-baru ini melakukan aksi konservasi dengan melepas 30 ekor indukan Arwana Super Red ke habitat aslinya, Danau Sentarum, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Kegiatan ini merupakan bentuk kepeduliannya terhadap pelestarian Arwana Super Red, yang dikenal sebagai ikan hias langka dan memiliki nilai tinggi di pasar internasional.
Irfan tidak sendirian dalam aksi ini. Ia menggandeng warga suku Dayak, masyarakat asli yang tinggal di sekitar Danau Sentarum, untuk bekerja sama dalam menjaga kelestarian spesies ini.
Antusiasme Warga Dayak dan Sambutan Hangat
Dalam perjalanan konservasi tersebut, Irfan Hakim mendapat sambutan luar biasa dari warga setempat. Ia bahkan berkesempatan mengenakan pakaian adat khas suku Dayak, lengkap dengan hiasan kepala yang mencerminkan identitas budaya mereka.
“Saya pikir hanya akan diberi untuk difoto, tapi ternyata mereka benar-benar bangga dan terharu melihat saya mengenakannya,” ujar Irfan. Ia pun mengenakan pakaian itu saat beraktivitas di Danau Sentarum, salah satu danau terbesar dan terindah di Indonesia.
Selain pelepasan Konservasi Arwana Super Red, Irfan juga menikmati momen berharga bersama alam liar, mengamati bekantan, monyet khas Kalimantan, serta merasakan keunikan hutan di sekitar danau.
Petualangan Pelepasan Arwana Super Red Berujung Diare Akibat Durian
Namun, di balik pengalaman berkesan tersebut, Irfan mengalami kejadian tak terduga. Karena terlalu semangat menikmati durian yang melimpah di daerah tersebut, ia mengalami diare parah hingga harus bolak-balik ke kamar mandi sebanyak 11 kali.
“Malamnya saya makan durian banyak banget. Besoknya perut langsung bermasalah. Akhirnya kena diare parah, sampai harus diinfus dan diperiksa dokter,” cerita Irfan.
Meskipun sakit, ia tetap berusaha melanjutkan perjalanannya ke berbagai lokasi. Namun, kondisinya semakin melemah sehingga akhirnya harus dirawat di rumah sakit selama beberapa hari.
Kejadian Tak Terduga: Keluarga Ikut Sakit
Tidak hanya Irfan yang terkena dampaknya, tetapi istri dan anaknya juga mengalami diare setelah kepulangannya. “Anehnya, begitu saya sampai rumah, istri dan anak saya juga ikut kena diare. Entah bagaimana bisa begitu,” tutupnya sambil tertawa.
Meski sempat jatuh sakit, perjalanan konservasi ini tetap menjadi pengalaman yang luar biasa bagi Irfan Hakim. Ia berharap aksi pelestarian Arwana Super Red ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli terhadap keberlanjutan ekosistem dan kekayaan alam Indonesia.