Kemendikdasmen Digitalisasi Ijazah Elektronik untuk Efisiensi
celebrithink.com – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menerapkan sistem ijazah elektronik mulai 2025. Langkah ini bertujuan meningkatkan efisiensi administrasi, mempercepat distribusi, serta memastikan keamanan dokumen kelulusan.
Menurut Direktur Sekolah Menengah Atas, Winner Jihad Akbar, digitalisasi ijazah memberikan banyak manfaat bagi peserta didik dan sekolah. Proses penerbitan dan distribusi menjadi lebih cepat, akurat, serta mengurangi risiko pemalsuan ijazah.
Hanya Sekolah Terakreditasi yang Bisa Menerbitkan Ijazah elektronik
Kemendikdasmen menegaskan bahwa hanya satuan pendidikan yang telah terakreditasi yang memiliki wewenang menerbitkan ijazah elektronik. Sekolah yang belum terakreditasi tidak diperbolehkan menerbitkan dokumen kelulusan ini. Dengan adanya sistem ini, sekolah diberikan otonomi lebih dalam proses penerbitan ijazah. Diharapkan, kebijakan ini dapat meningkatkan efisiensi serta transparansi dalam administrasi pendidikan.
Pentingnya Data Induk Ijazah
Koordinator Data Pendidikan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikdasmen, L. Manik Mustikohendro, menekankan bahwa pembangunan data induk ijazah sangat penting. Data ini merupakan bagian dari sistem data induk pendidikan yang harus dikelola dengan baik. Mekanisme tata kelola data induk ijazah akan dibuat terstruktur dan terintegrasi. Dengan strategi yang jelas, pemerintah dapat memastikan keakuratan dan validitas dokumen kelulusan bagi setiap peserta didik.
Meningkatkan Keamanan dan Kemudahan Akses
Penerapan ijazah elektronik juga memudahkan akses bagi peserta didik. Dengan sistem digital, lulusan dapat mengakses ijazah mereka kapan saja tanpa risiko kehilangan atau kerusakan dokumen fisik. Selain itu, sistem ini meningkatkan keamanan karena ijazah digital lebih sulit dipalsukan dibandingkan dengan ijazah cetak. Pemerintah berharap kebijakan ini dapat mengurangi kasus pemalsuan dokumen pendidikan di Indonesia.
Masa Depan Digitalisasi Pendidikan
Langkah digitalisasi ini sejalan dengan visi pemerintah dalam meningkatkan efisiensi sistem pendidikan nasional. Dengan implementasi teknologi, diharapkan seluruh administrasi pendidikan menjadi lebih modern, efisien, dan aman. Dengan kebijakan baru ini, peserta didik dan sekolah dapat merasakan manfaat langsung dari digitalisasi. Penerapan ijazah elektronik menjadi langkah penting menuju transformasi pendidikan berbasis teknologi di Indonesia.