Nikita Mirzani Merespons Santai
celebrithink.com – Nikita Mirzani memberikan reaksi santai setelah mengetahui Vadel Badjideh bersama Martin Badjideh dan kuasa hukumnya, Razman Arif Nasution, mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan. Kehadiran mereka berkaitan dengan laporan pencemaran nama baik yang dibuat oleh ayah mereka, Umar Badjideh.
Menurut Nikita, kehadiran Razman di kantor polisi bukanlah hal yang mengejutkan. Ia bahkan menyinggung bahwa Polres Jakarta Selatan sudah seperti rumah kedua bagi Razman.
“Kalau Razman kan memang rumah keduanya Polres Jakarta Selatan. Jadi kalau dia datang ke sana ya biarin aja. Ya mungkin dia memang rindu sama Polres Jakarta Selatan,” ujar Nikita di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan.
Nikita Mirzani Tantang Keluarga Badjideh
Nikita Mirzani juga menanggapi kabar bahwa keluarga Vadel ingin dirinya dijatuhi hukuman penjara. Ia tampak tidak terganggu dan justru menantang mereka untuk benar-benar memenjarakannya.
“Oh pengennya? Penjarain lah kalau bisa,” ucapnya santai.
Terkait pernyataan Umar Badjideh yang mengaku membencinya, Nikita memberikan jawaban tajam. Ia menegaskan bahwa perasaan tersebut bersifat timbal balik.
“Enggak usah dia benci sama saya, saya benci juga sama dia,” tambahnya.
Sindiran Tajam untuk Keluarga Badjideh
Selain menanggapi laporan hukum, Nikita juga melontarkan sindiran tajam kepada keluarga Badjideh. Ia menyinggung soal kebersihan dan penampilan mereka saat datang ke kantor polisi.
“Buat keluarga binatang ya, kalau mau ke Polres atau ke mana, ya mandi dulu gitu. Yaaa… ke dokter gigi, kalau enggak, bibirnya kasih lip serum by Nikita Mirzani biar enggak item banget kayak cumi asin ya,” pungkasnya.
Perspektif Baru
Kasus ini menunjukkan bagaimana konflik di dunia hiburan sering kali melibatkan perseteruan personal yang berujung pada laporan hukum. Nikita Mirzani, yang dikenal dengan gaya bicaranya yang blak-blakan, tampaknya tidak gentar menghadapi proses hukum ini.
Perseteruan antara Nikita dan keluarga Badjideh bisa menjadi contoh bagaimana selebriti dan pihak terkait menggunakan media untuk saling menyerang. Ke depan, publik akan menunggu bagaimana perkembangan kasus ini, apakah berlanjut ke proses hukum atau hanya menjadi bagian dari drama di dunia hiburan.
