Makna dan Waktu Perayaan Cap Go Meh
celebrithink.com – Cap Go Meh adalah perayaan hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek. Pada tahun 2025, Cap Go Meh 2025 jatuh pada Rabu, 12 Februari. Dalam bahasa Hokkian, “Cap” berarti sepuluh, “Go” berarti lima, dan “Meh” berarti malam. Artinya, Cap Go Meh adalah malam ke-15 setelah Imlek.
Di Tiongkok, perayaan ini juga dikenal sebagai Festival Lampion atau Yuan Xiao. Perayaan ini menandai berakhirnya rangkaian Tahun Baru Imlek. Setelah Cap Go Meh, larangan-larangan selama perayaan Imlek tidak lagi berlaku, dan dekorasi khas Imlek mulai dilepas.
Sejarah Cap Go Meh
Cap Go Meh telah dirayakan selama lebih dari 2.000 tahun. Pada awalnya, Kaisar Wu dari Dinasti Han menetapkan hari ini sebagai ritual pemujaan dewa Taiyi. Namun, pada masa Kaisar Wen, Cap Go Meh menjadi simbol perdamaian setelah periode kerusuhan.
Pada era Kaisar Ming, Cap Go Meh dikaitkan dengan ajaran Buddha. Kaisar Ming yang merupakan penganut Buddha mendengar bahwa para biksu menyalakan lilin pada malam ke-15 sebagai bentuk penghormatan kepada Buddha. Ia kemudian memerintahkan istana dan kuil untuk ikut menyalakan lentera, yang akhirnya menjadi tradisi Festival Lampion.
Tradisi dan Perayaan Cap Go Meh
Perayaan Cap Go Meh diisi dengan berbagai tradisi khas, seperti:
Festival Lampion: Masyarakat menyalakan lampion dan menggantungnya di rumah atau tempat umum. Beberapa lampion dihiasi dengan teka-teki yang harus ditebak oleh pengunjung.
Tarian Naga dan Barongsai: Atraksi ini menjadi daya tarik utama dalam festival Cap Go Meh. Tarian naga atau liong serta tarian singa atau barongsai dipercaya membawa keberuntungan.
Hari Valentine versi Tiongkok: Dahulu, perempuan di Tiongkok dilarang keluar rumah, kecuali saat Cap Go Meh. Ini menjadi kesempatan mereka untuk bertemu dengan pria, sehingga perayaan ini juga disebut sebagai Hari Valentine Tiongkok.
Makanan Khas Cap Go Meh
Setiap perayaan Cap Go Meh juga identik dengan makanan khas, antara lain:
Tang Yuan: Makanan khas Tiongkok berupa bola-bola nasi ketan yang direbus dalam kuah manis. Bentuknya yang bulat melambangkan kebersamaan dan keharmonisan keluarga.
Lontong Cap Go Meh: Di Indonesia, perayaan ini identik dengan hidangan lontong Cap Go Meh, yang merupakan akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa. Hidangan ini terdiri dari lontong, opor ayam, sayur lodeh, sambal goreng hati, acar, telur pindang, abon sapi, bubuk koya, sambal, dan kerupuk.
Cap Go Meh 2025 merupakan puncak perayaan Tahun Baru Imlek yang berlangsung selama 15 hari. Perayaan ini memiliki makna mendalam, mulai dari sejarah, tradisi, hingga hidangan khasnya. Di berbagai negara, Cap Go Meh dirayakan dengan meriah sebagai simbol kebersamaan dan keberuntungan di tahun yang baru.