celebrithink.com – Aliansi Dosen ASN Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Seluruh Indonesia (ADAKSI) akan menggelar aksi damai pada Senin, 3 Februari 2025, di Istana Negara. Tuntutan utama mereka adalah meminta pemerintah untuk segera membayarkan tunjangan kinerja (tukin) tahun 2025 dan memastikan pembayaran tukin untuk semua dosen ASN tanpa terkecuali.
Tuntutan Pembayaran Tukin Dosen ASN
ADAKSI, yang diketuai oleh Anggun Gunawan, menegaskan dua tuntutan utama dalam aksi damai ini:
- Segera bayar tukin dosen ASN di Kemendiktisaintek untuk tahun 2025.
- Berlakukan tukin untuk semua dosen ASN di Indonesia, tanpa kecuali.
Tuntutan ini sesuai dengan Pasal 80 Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, yang memberikan hak kepada dosen ASN untuk menerima tukin. Sejak tahun 2012, dosen ASN di kementerian lain telah menerima hak mereka, namun dosen ASN di Kemendiktisaintek masih belum mendapatkannya.
Aksi Solid dan Persiapan Dosen
Anggun menegaskan bahwa aksi ini akan melibatkan ribuan dosen dari seluruh Indonesia, meski pihak keamanan membatasi jumlah peserta maksimal 300 orang. Dosen yang tidak bisa ikut berangkat, lanjutnya, memberikan dukungan berupa dana untuk membantu biaya perjalanan perwakilan yang akan menuju Jakarta.
“Ini bukan sekadar aksi, tetapi sebuah gerakan moral untuk menegakkan keadilan,” ungkap Anggun dengan semangat.
Koordinasi di antara dosen-dosen dari berbagai wilayah Indonesia sangat solid. Beberapa dosen, seperti yang berasal dari Sulawesi, sudah memulai perjalanan jauh-jauh hari untuk bergabung dalam aksi ini.
Penjelasan Kementerian Pendidikan Tinggi
Sebelumnya, Kemendiktisaintek mengeluarkan surat yang menjelaskan alasan mengapa tukin dosen ASN untuk periode 2020-2024 belum dapat dibayarkan. Surat bernomor 247/M.A/KU.01.02/2025 menyatakan bahwa tidak ada pengajuan anggaran untuk pos tukin tersebut sesuai dengan prosedur birokrasi yang berlaku.
“Sejak 2020 hingga 2024, pemberian tukin dosen ASN tidak bisa diberikan karena tidak adanya pengajuan anggaran yang sah,” bunyi surat tersebut. Proses pengajuan anggaran tukin ini baru dapat diajukan setelah perubahan nomenklatur kementerian pada Oktober 2024. Akibatnya, pengajuan anggaran baru dilakukan setelah perubahan tersebut, yang menyebabkan keterlambatan dalam pembayarannya.
Perjuangan yang Berlanjut
Aksi yang akan dilaksanakan pada 3 Februari 2025 ini bukan hanya sebuah unjuk rasa, melainkan simbol dari perjuangan untuk mendapatkan hak yang selama ini terabaikan. Dosen-dosen ASN di Indonesia berharap agar pemerintah segera menuntaskan pembayaran tukin mereka, yang telah tertunda selama beberapa tahun.
Dengan semangat yang luar biasa, perjuangan ini akan terus berlanjut hingga hak-hak dosen ASN dipenuhi.