celebrithink.com – Momen kehidupan narapidana di balik jeruji besi kerap menarik perhatian publik, terutama jika berbeda dari yang dibayangkan. Baru-baru ini, video Agus joget santai di Lapas Lombok, Nusa Tenggara Barat, viral di media sosial. Reaksi publik pun beragam, mencerminkan berbagai sudut pandang terhadap perilaku narapidana ini.
Agus Viral dengan Video Santai di Lapas
Pada Minggu, 26 Januari 2025, akun Instagram @fakta.indo membagikan video seorang narapidana bernama I Wayan Agus Suartama, atau akrab disapa Agus (22). Dalam video tersebut, Agus tampak santai berjalan kaki, makan roti, sambil berjoget dengan gaya tanpa beban di Lapas Lombok.
Penampilan Agus ini menjadi sorotan publik karena memperlihatkan sisi lain kehidupan narapidana. Ia terlihat jauh dari kesan tertekan yang sering diasosiasikan dengan kehidupan di balik jeruji besi.
Dihukum Berat, Tetap Santai di Penjara
Agus bukan sosok sembarangan. Ia merupakan pelaku kasus pelecehan seksual terhadap 19 korban. Atas kejahatannya, Pengadilan Negeri Mataram menjatuhkan hukuman 12 tahun penjara serta denda sebesar Rp300 juta.
Namun, momen santainya di dalam penjara ini memicu perdebatan. Bagi sebagian orang, aksi Agus dianggap tak mencerminkan penyesalan atas perbuatannya. Sebaliknya, beberapa netizen memandangnya sebagai upaya untuk tetap tegar menjalani hukuman.
Reaksi Netizen yang Beragam
Unggahan video tersebut memancing berbagai komentar dari netizen. Ada yang mengecam sikap santai Agus, menyarankan hukuman lebih berat, hingga yang justru mendukungnya untuk berubah.
- “Tuh kan dia seneng disitu, tambahin lagi masa tahanannya,” tulis seorang netizen.
- “Asik tegar nya gue suka nih haha semoga jadi manusia lebih baik lagi Agus. Aaminn,” tambah lainnya.
Perspektif Baru: Sisi Lain Kehidupan di Penjara
Fenomena ini menggambarkan bagaimana kehidupan di penjara tak selalu seperti yang dibayangkan. Narapidana seperti Agus mungkin menemukan cara bertahan secara emosional, meskipun melalui perilaku yang memancing reaksi publik.
Namun, hal ini juga menimbulkan pertanyaan: apakah sistem pemasyarakatan benar-benar mampu memberikan efek jera? Video ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus mengevaluasi efektivitas rehabilitasi dalam lembaga pemasyarakatan.
Agus dengan gaya joget santainya di Lapas Lombok menunjukkan sisi lain dari kehidupan narapidana yang jarang terekspos. Reaksi publik yang beragam menunjukkan kompleksitas dalam memahami keadilan, rehabilitasi, dan penyesalan. Apa pun pendapatmu, kejadian ini menjadi refleksi atas sistem yang ada di sekitar kita.