celebrithink.com – Perayaan Imlek tak hanya identik dengan dekorasi merah, angpao, dan barongsai, tetapi juga hidangan khas yang penuh makna. Setiap makanan yang dihidangkan saat Imlek memiliki simbolisme tertentu, mulai dari keberuntungan hingga kesejahteraan sepanjang tahun. Apa saja makanan khas yang wajib ada di meja makan saat Imlek? Berikut ulasannya!
1. Kue Keranjang (Nian Gao)
Kue keranjang adalah hidangan manis yang menjadi simbol keberuntungan dan hubungan yang erat antar anggota keluarga. Terbuat dari tepung ketan dan gula, tekstur lengket kue ini melambangkan keakraban dan kesatuan.
- Makna: Kue keranjang juga melambangkan peningkatan karier atau rezeki di tahun baru.
- Cara Penyajian: Bisa dimakan langsung, digoreng dengan telur, atau disajikan bersama kelapa parut.
2. Ikan Utuh (Yu)
Ikan utuh selalu hadir dalam perayaan Imlek karena melambangkan kemakmuran yang melimpah. Dalam bahasa Mandarin, “ikan” (鱼, yú) memiliki pelafalan yang mirip dengan kata “surplus” atau “kelebihan.”
- Makna: Menghidangkan ikan utuh melambangkan harapan untuk rezeki yang berlimpah di tahun mendatang.
- Cara Penyajian: Biasanya ikan dimasak dengan cara dikukus, direbus, atau digoreng, dan disajikan utuh untuk melambangkan keutuhan keluarga.
3. Dumpling (Jiaozi)
Dumpling adalah makanan khas Imlek yang berbentuk menyerupai kantong uang kuno Tiongkok. Hidangan ini melambangkan kekayaan dan keberuntungan.
- Makna: Semakin banyak dumpling yang dimakan saat Imlek, semakin besar harapan untuk mendapatkan rezeki di tahun baru.
- Cara Penyajian: Dumpling dapat diisi dengan berbagai bahan, seperti daging, udang, atau sayuran, dan biasanya dikukus atau digoreng.
4. Mie Panjang (Chang Shou Mian)
Mie panjang adalah simbol umur panjang dan kehidupan yang penuh kebahagiaan. Saat memakan mie ini, penting untuk tidak memotongnya agar melambangkan panjangnya usia.
- Makna: Hidangan ini mencerminkan harapan akan kesehatan dan keberlanjutan dalam hidup.
- Cara Penyajian: Mie biasanya disajikan dalam sup atau digoreng dengan tambahan sayuran dan daging.
5. Jeruk Mandarin
Jeruk mandarin sering kali menjadi bagian dari hidangan atau hadiah Imlek. Warna oranye cerahnya melambangkan emas dan keberuntungan.
- Makna: Jeruk mandarin melambangkan kemakmuran dan kebahagiaan. Jumlah jeruk yang diberikan biasanya genap untuk menandakan keharmonisan.
- Cara Penyajian: Jeruk ini disajikan sebagai camilan segar atau diletakkan di meja sebagai dekorasi.
6. Ayam Utuh
Ayam utuh juga menjadi bagian penting dalam perayaan Imlek karena melambangkan keutuhan keluarga dan harmoni.
- Makna: Ayam utuh mencerminkan hubungan yang erat antar anggota keluarga serta awal baru yang utuh.
- Cara Penyajian: Ayam dapat dimasak dengan cara dipanggang, dikukus, atau direbus dengan rempah khas Tiongkok.
7. Lumpia (Chun Juan)
Lumpia adalah hidangan yang melambangkan kemakmuran dan keberuntungan. Bentuknya yang menyerupai batang emas menjadi simbol rezeki melimpah.
- Makna: Lumpia dihidangkan dengan harapan keberuntungan finansial sepanjang tahun.
- Cara Penyajian: Lumpia biasanya berisi sayuran atau daging, digulung, dan digoreng hingga renyah.
8. Kue Onde (Tangyuan)
Kue onde, atau tangyuan, adalah bola-bola tepung ketan yang diisi dengan pasta kacang merah, wijen, atau gula. Hidangan ini melambangkan kebersamaan keluarga.
- Makna: Bentuk bulat tangyuan melambangkan keutuhan dan kebahagiaan keluarga.
- Cara Penyajian: Biasanya disajikan dalam sup manis dengan jahe atau santan.
9. Buah-buahan Kering dan Kacang-kacangan
Dalam perayaan Imlek, buah-buahan kering dan kacang-kacangan sering disajikan dalam nampan berbentuk lingkaran yang disebut “Tray of Togetherness.”
- Makna: Setiap jenis makanan di nampan memiliki makna berbeda, seperti kebahagiaan, kekayaan, atau kesehatan.
- Cara Penyajian: Buah kering seperti kurma, leci, dan kacang almond menjadi pilihan umum.
10. Bakpao
Bakpao yang diisi dengan daging atau pasta kacang merah juga menjadi makanan khas yang sering disajikan saat Imlek.
- Makna: Bakpao melambangkan harapan akan rezeki yang selalu terisi, seperti isian dalam bakpao.
- Cara Penyajian: Bakpao disajikan hangat sebagai camilan atau bagian dari menu utama.
Setiap makanan khas Imlek bukan sekadar hidangan, tetapi juga doa dan harapan yang dituangkan dalam bentuk kuliner. Dengan menghadirkan makanan-makanan ini, perayaan Imlek menjadi momen yang lebih bermakna dan penuh keberuntungan.