Celebrithink.com – JD Vance akan dilantik sebagai Wakil Presiden ke-50 Amerika Serikat pada Senin (20/1) pagi WIB. Sosoknya mencuri perhatian karena perjalanan hidup yang penuh tantangan dan karier gemilang, mulai dari dunia militer hingga politik.
Lika-Liku Hidup JD Vance
Vance lahir dengan nama James Donald Bowman pada Agustus 1984 di Ohio. Setelah tinggal bersama ayah tirinya sejak usia 6 tahun, ia mengganti nama menjadi James David Vance. Masa kecilnya penuh perjuangan, terutama karena ibunya kecanduan narkoba dan alkohol. Ayah tirinya kemudian meninggalkan mereka, membuat Vance harus tinggal bersama kakek-neneknya.
Setelah lulus SMA, Vance bergabung dengan Korps Marinir AS sebagai jurnalis militer dan sempat bertugas di Irak. Pada 2009, ia melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri Ohio.
Perjalanan Politik yang Dinamis
JD Vance menjadi sorotan politik, terutama karena awalnya merupakan rival Donald Trump pada pemilu 2016. Saat itu, ia dikenal lantang mengkritik Trump, bahkan menyebutnya sebagai sosok bodoh dan tercela.
Namun, dalam pemilu 2024, Trump justru memilih Vance sebagai pasangannya. Bersama, mereka berhasil memenangkan pemilu dengan 312 suara electoral vote melawan 226 suara yang diraih Kamala Harris.
Sikap Pro-Israel dan Kontroversi JD Vance
Vance dikenal dengan pandangan politiknya yang konservatif, terutama terkait isu luar negeri. Ia kerap melontarkan kritik terhadap Presiden Joe Biden, terutama soal kebijakan di Timur Tengah.
Vance menolak dukungan imigrasi khusus untuk warga Palestina dan menganggap bantuan dana AS ke Israel tidak perlu diperketat. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, ia menggunakan narasi agama untuk mendukung Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Salah satu kontroversinya terjadi pada Juli 2024, saat ia menyebut Inggris sebagai “Negara Islam” dalam sebuah pidato di Konferensi Konservatisme Nasional.
Kemenangan Gelombang Konservatif
Bersama Donald Trump, JD Vance berhasil membawa gelombang konservatif di AS. Kemenangan mereka pada November 2024 menandai tonggak baru bagi politik Amerika. Kini, Vance siap menjalani tugas sebagai Wakil Presiden ke-50 AS.