Celebrithink.com – Belanja di luar negeri bukan hanya soal kebutuhan, tetapi juga gaya hidup. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa sekitar 10 juta orang kaya di Indonesia sering memilih berbelanja di luar negeri. Tren ini menarik perhatian karena memiliki berbagai alasan mendalam.
Harga Tiket dan Barang Lebih Murah
Menurut Direktur Ekonomi Digital CELIOS, Nailul Huda, harga tiket pesawat ke luar negeri seringkali lebih murah dibandingkan penerbangan domestik. Selain itu, harga barang branded di luar negeri juga lebih rendah, sehingga banyak orang kaya memilih liburan sambil berbelanja.
Kebanggaan Memakai Produk Impor
Barang berlabel luar negeri memiliki daya tarik tersendiri. Ada rasa kebanggaan atau pride saat menggunakan produk dengan label internasional, meskipun kualitas barangnya sama dengan yang dijual di Indonesia. Hal ini menjadi salah satu alasan utama banyak orang memilih berbelanja di luar negeri.
Efek Rekreasi dan Hiburan
Belanja sering dianggap sebagai aktivitas rekreasional. Dengan berbelanja di luar negeri, orang kaya bisa menikmati pengalaman baru sekaligus liburan. Kota-kota seperti Singapura menjadi destinasi favorit karena mudah dijangkau dan menawarkan banyak pilihan barang premium.
Dampak ke Ekonomi Domestik
Meskipun fenomena ini wajar, ada konsekuensi terhadap ekonomi dalam negeri. Nailul Huda menjelaskan bahwa belanja di luar negeri menguras devisa karena melibatkan penukaran mata uang asing. Selain itu, transaksi ini tidak memberikan pemasukan pajak impor atau bea cukai ke negara, berbeda dengan belanja barang impor melalui toko di Indonesia.
Namun, dampak ini lebih terasa pada sektor ritel, terutama untuk barang premium dan tahan lama. Meski begitu, secara keseluruhan, fenomena ini tidak terlalu memengaruhi ekonomi domestik karena hanya menyasar segmen kecil masyarakat.
Fenomena yang Terus Berlanjut
Selama harga tiket dan barang di luar negeri tetap lebih murah, tren ini akan terus berlangsung. Apalagi, bagi masyarakat kelas atas, kenyamanan dan pengalaman menjadi prioritas dibandingkan penghematan.
Belanja luar negeri menjadi fenomena menarik di kalangan orang kaya Indonesia. Meski memberikan dampak tertentu pada sektor ritel domestik, alasan harga lebih murah dan pengalaman liburan menjadikannya pilihan yang sulit ditolak.