Celebrithink.com – Dunia politik Indonesia kembali dirundung duka. Mahfud MD, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi sekaligus mantan Menkopolhukam, baru saja kehilangan sosok yang sangat berarti dalam hidupnya. Ibunya, Hj. Siti Khadijah, menghembuskan napas terakhir pada Jumat, 17 Januari 2025, di usia 94 tahun. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Mahfud melalui pesan singkat pada Kompas.com.
Kenangan Mendalam Mahfud MD dengan Ibunda
Kepergian ibu adalah sebuah kehilangan yang mendalam, dan Mahfud MD pun tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya. Dalam pesan singkat yang disampaikan kepada Kompas.com, Mahfud mengungkapkan permohonan maaf atas segala kesalahan yang mungkin pernah diperbuat. Ia juga meminta doa dari masyarakat, terutama dalam menghadapi kehilangan besar ini.
Mahfud juga berbagi perasaan di akun Instagram miliknya, mengungkapkan betapa terkejutnya ia atas kepergian ibunya. “Bu, kepergianmu menghadap Sang Khalik ba’da subuh pada Jumat pagi ini mengagetkan anakmu,” tulis Mahfud, menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam.
Perjalanan Hidup Mahfud MD dan Ibunda
Mahfud MD, yang lahir di Sampang, Madura, pada 13 Mei 1957, adalah anak keempat dari tujuh bersaudara. Meskipun tumbuh dalam keluarga sederhana, ia berhasil menempuh pendidikan tinggi hingga mencapai posisi yang bergengsi. Namun, Mahfud selalu menempatkan keluarganya, terutama ibunya, sebagai sosok yang sangat berperan dalam membentuk dirinya.
Ibunda Mahfud, Hj. Siti Khadijah, dikenal sebagai wanita yang sederhana, jujur, dan penuh kasih sayang. Kehidupan Mahfud yang berawal dari kemiskinan tidak membuatnya melupakan perjuangan sang ibu dalam membesarkan keluarga. Di sela-sela kesibukannya, Mahfud kerap meluangkan waktu untuk berziarah ke makam sang ayah di Madura.
Mahfud MD: Sosok yang Tangguh dan Berprestasi
Keberhasilan Mahfud MD dalam dunia hukum dan politik tidak lepas dari pendidikan yang ia jalani dengan penuh perjuangan. Ia mengawali karir pendidikan di Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN) Yogyakarta pada tahun 1974, sebelum melanjutkan studi di dua perguruan tinggi besar, Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Dengan gelar master dan doktor dari UGM, Mahfud tidak hanya dikenal sebagai praktisi hukum, tetapi juga sebagai akademisi yang berprestasi.
Selain itu, Mahfud juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Kadiri pada periode 2003-2006. Namun, di balik kesuksesan tersebut, ia tetap merasakan kedekatan yang luar biasa dengan ibunya, yang terus mendukungnya dari belakang.
Duka yang Mendalam
Kepergian Hj. Siti Khadijah meninggalkan luka yang dalam, tidak hanya bagi Mahfud dan keluarga, tetapi juga bagi banyak orang yang mengenal sosoknya. Seluruh masyarakat Indonesia memberikan doa dan dukungan kepada Mahfud MD dalam momen yang penuh kesedihan ini.