Celebrithink.com – Kasus penembakan yang melibatkan tiga anggota TNI AL kini memasuki babak baru. Setelah penyelidikan intensif oleh Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal), ketiga tersangka, yakni Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA, diserahkan ke Oditur Militer (Otmil) II-07 untuk segera disidang. Tersangka dikenakan pakaian oranye dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta. Laksamana Muda TNI Samista, Komandan Puspomal, menyatakan bahwa semua proses penyidikan telah rampung dan siap dilimpahkan ke tahap hukum berikutnya.
Bukti Kuat Menjerat Para Tersangka
Puspomal berhasil mengumpulkan sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan terhadap para tersangka. Bukti tersebut meliputi:
- Pistol dan selongsong peluru.
- Rekening transaksi pembelian mobil yang terkait dengan kasus ini.
- Kesaksian dari 18 saksi yang telah diperiksa secara mendalam.
Laksamana Samista menegaskan bahwa barang bukti dan hasil pemeriksaan sudah cukup untuk menjerat tersangka dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 KUHP, hingga Pasal 480 KUHP terkait penadahan.
Proses Hukum Dipercepat
Kolonel (kum) Sus Riswandono Hariyadi dari Kaotmil II-07 Jakarta menyebutkan bahwa proses penyelesaian berkas dilakukan secara maraton. Sidang perkara ini ditargetkan berlangsung maksimal dua minggu ke depan. Riswandono menekankan pentingnya transparansi dalam proses ini untuk menjaga kepercayaan publik.
Langkah Tegas TNI AL
Kasus ini menunjukkan langkah tegas TNI AL terhadap pelanggaran hukum yang dilakukan anggotanya. Transparansi dalam penanganan kasus menjadi kunci untuk memastikan keadilan ditegakkan. Pihak militer berharap, melalui proses hukum yang cepat dan akuntabel, citra positif TNI AL dapat tetap terjaga di mata masyarakat.
Kasus ini menjadi bukti komitmen TNI AL untuk menindak tegas pelanggaran hukum, bahkan dari internal. Dengan bukti yang kuat dan proses hukum transparan, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi militer tetap terjaga.
