Celebrithink.com – Isu kesejahteraan mitra Zendo, layanan ojek online yang dimiliki oleh Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU), kini menjadi sorotan publik. Keberadaannya yang semula diharapkan membawa solusi bagi driver ojek online malah memicu kontroversi. Kritik ini bermula dari cuitan pengguna media sosial X, @arifnovianto_id, yang mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap sistem kerja Zendo yang dianggap tidak ramah terhadap pengemudi. Berikut adalah ulasan mengenai masalah yang dihadapi mitra Zendo.
Kritik Terhadap Sistem Kerja Zendo
Banyak pihak mengkritik sistem kerja Zendo yang dianggap memberatkan mitra. Salah satu kritik utama datang dari @arifnovianto_id yang menyesalkan regulasi yang lebih ketat dari yang diharapkan. Zendo membagi jam kerja mitra dalam tiga shift, dari pagi hingga malam. Bahkan, driver baru diwajibkan mengikuti training pada shift malam tanpa kesempatan untuk libur dalam dua minggu pertama bekerja.
Selain itu, Zendo juga memberlakukan modal harian sebesar Rp300.000 bagi mitra, serta melarang pengemudi untuk bekerja di tempat lain. Dalam hal penghasilan, Zendo menerapkan pola bagi hasil dengan alokasi 80% untuk driver dan 20% untuk perusahaan. Namun, yang menjadi masalah adalah tidak adanya tunjangan atau perlindungan jaminan kerja yang diberikan, yang mengurangi rasa aman bagi pengemudi.
Tantangan yang Dihadapi Industri Ojek Online
Sebagai sebuah platform yang berkembang, Zendo harus mengatasi tantangan besar dalam mempertimbangkan kesejahteraan mitra. Meskipun perbedaan sistem ini mungkin membantu sebagian mitra dalam pengembangan usaha, sistem yang ada kurang memenuhi kebutuhan fleksibilitas pengemudi. Banyak pengemudi membutuhkan sistem yang lebih memperhatikan hak-hak dasar mereka, seperti jaminan kesehatan dan perlindungan sosial.
Zendo perlu meninjau kembali kebijakan yang diterapkan agar lebih ramah terhadap kesejahteraan mitra. Menciptakan standar baru yang adil bisa menjadi langkah positif untuk meningkatkan keberlanjutan usaha sekaligus menjaga kepuasan pengemudi.
Zendo: Sistem Franchise yang Menjanjikan Ekspansi
Celebrithink.com – Zendo juga menggunakan sistem franchise, yang lisensinya dimiliki oleh SUMU. Hal ini memberi peluang kepada individu atau organisasi untuk membuka cabang Zendo di berbagai daerah, dengan syarat khusus bagi anggota Muhammadiyah. Taufik Ainun, Manager Zendo Jogja, menyatakan bahwa meskipun standar operasional sudah ditentukan oleh pusat, penerapan yang konsisten di seluruh Indonesia menunjukkan keseriusan Zendo dalam mengembangkan jaringan usaha.
Zendo bukan hanya sekadar ojek online, tetapi juga menyediakan layanan lainnya seperti pengantaran, cleaning service, hingga pemeliharaan rumah. Dengan berbagai layanan tersebut, Zendo memiliki potensi besar untuk berkembang di berbagai sektor. Namun, masalah kesejahteraan mitra dan ketidakjelasan regulasi perlu segera ditangani agar perkembangan usaha Zendo dapat berjalan dengan lebih baik dan berkeadilan.