Celebrithink.com – Huh Ji-sub, mantan fisioterapis Timnas Indonesia, baru-baru ini mengungkapkan perasaannya setelah pemecatan Shin Tae-yong dari posisi pelatih Skuad Garuda. Keputusan yang mendadak ini mengejutkan banyak pihak, termasuk Huh Ji-sub yang merasa kehilangan arah.
Kejutan Pemecatan Shin Tae-yong
Dia tidak bisa menyembunyikan rasa terkejut dan kecewanya ketika mengetahui bahwa pelatih Shin Tae-yong dipecat secara tiba-tiba. Melalui akun Instagram pribadinya, Huh menyatakan, “Keputusan ini sangat mengejutkan dan membuat saya merasa hampa. Tidak ada pemberitahuan atau rencana sebelumnya,” ungkapnya.
Cinta dan Harapan Huh Ji-sub untuk Indonesia
Meskipun baru lima bulan bergabung dengan Timnas Indonesia, Dia merasa sangat terikat dengan negara ini. “Indonesia sudah menjadi rumah kedua saya. Saya menghabiskan masa remaja di sini dan memiliki ikatan emosional yang mendalam dengan Indonesia,” ujarnya. Cita-citanya sederhana: membantu Indonesia mencapai impian besar untuk lolos ke Piala Dunia.
Pentingnya Peran Ilmu Olahraga
Dia juga menyampaikan bahwa dirinya sudah mempersiapkan rencana besar untuk 2025. Sebagai ahli ilmu olahraga, ia ingin memberikan kontribusi lebih untuk sepak bola Indonesia. “Ilmu pengetahuan dan kedokteran olahraga adalah kunci untuk mengembangkan tim nasional,” tegasnya. Sayangnya, pemecatan mendadak ini merusak semua rencananya.
Keputusan Sulit dalam Dunia Olahraga
Meski berat, Huh Ji-sub mencoba untuk menerima kenyataan. “Dalam dunia olahraga, pertemuan dan perpisahan bisa terjadi kapan saja. Saya tetap menghormati keputusan yang telah diambil,” ujarnya. Namun, perasaan kecewa tetap ada. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa dirinya akan terus mendukung Indonesia.
Menghadapi Masa Depan
Meskipun banyak hal yang terjadi di belakang layar yang mungkin tidak diketahui publik, Huh memilih untuk fokus pada langkah ke depan. “Mengkritik masa lalu hanya akan menghambat kemajuan. Yang terpenting adalah bagaimana kita terus melangkah maju,” tambahnya.
Harapan Huh Ji-sub untuk Timnas Indonesia
Dia tidak kehilangan harapan untuk masa depan sepak bola Indonesia. “Saya ingin Indonesia terus maju dan meraih mimpi besar kita untuk lolos ke Piala Dunia,” ujarnya. Meski perjalanan bersama Timnas Indonesia berakhir, cintanya untuk sepak bola Indonesia tetap ada