Misteri Pagar Laut di Tangerang: Fakta dan Dampaknya

foto: Tangkap layar video Ombudsman RI

celebrithink.com – Keberadaan pagar laut misterius di pesisir Kabupaten Tangerang menarik perhatian masyarakat dan nelayan. Pagar bambu ini membentang sepanjang 30,16 kilometer dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji. Meski terlihat mencolok, fungsi serta tujuan pembangunannya masih belum terungkap, bahkan menimbulkan berbagai pertanyaan dan keluhan dari warga setempat.

Apa Itu Pagar Laut di Tangerang?

Pagar laut ini terdiri dari bambu dengan tinggi sekitar 6 meter. Bagian atasnya dilengkapi anyaman bambu, paranet, dan pemberat berupa karung berisi pasir. Lebih uniknya, struktur pagar ini dirancang berlapis-lapis seperti labirin, dengan pintu berjarak 400 meter yang memungkinkan perahu masuk. Namun, di dalamnya terdapat lapisan pagar tambahan yang mempersempit akses pergerakan.

Awal Mula Penemuan Pagar Laut

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten pertama kali menerima laporan tentang pagar laut ini pada Agustus 2024. Saat itu, panjang pagar baru mencapai sekitar 7 kilometer. Belakangan, Ombudsman RI mengungkap bahwa pembangunan dimulai sejak Juli 2024 dan dilakukan secara bertahap hingga kini mencapai 30 kilometer.

Siapa Dalang di Balik Pembangunan Pagar?

Identitas pemilik pagar laut ini masih menjadi misteri. Namun, menurut Ombudsman RI, pagar tersebut dibangun oleh warga setempat pada malam hari dengan upah harian sebesar Rp 100.000. Pembangunan yang dilakukan secara diam-diam ini menjadi tantangan dalam mengungkap pihak yang bertanggung jawab.

Dampak terhadap Nelayan

Keberadaan pagar laut ini memengaruhi sekitar 3.888 nelayan dan 502 pembudidaya di wilayah tersebut. Nelayan mengeluhkan sulitnya mengakses area tangkapan ikan karena struktur pagar yang berlapis. Hal ini telah berlangsung selama enam bulan terakhir sejak pemasangannya.

Tindak Lanjut Pemerintah

DKP Banten telah mengonfirmasi bahwa pagar laut ini tidak memiliki izin resmi. Inspeksi lapangan dilakukan pada September 2024 dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI AL, Polairut, dan organisasi nelayan. Ombudsman RI juga turun tangan untuk menyelidiki lebih lanjut dan memanggil pihak-pihak terkait guna mencari kejelasan mengenai tujuan pembangunan pagar ini.

Spekulasi tentang Fungsi Pagar Laut

Hingga saat ini, tujuan pembangunan pagar laut misterius ini belum dapat dipastikan. Beragam spekulasi muncul, tetapi tidak ada informasi resmi yang mendukung salah satu teori. Sementara itu, upaya investigasi terus dilakukan untuk mengungkap fakta lebih jauh.

Keberadaan pagar laut misterius di Tangerang menjadi isu yang memerlukan perhatian serius, mengingat dampaknya terhadap kehidupan nelayan lokal. Penyelidikan lanjutan diharapkan mampu menjawab pertanyaan seputar motif dan pihak yang bertanggung jawab.

Populer video

Berita lainnya