Celebrithink.com – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa sekolah di Jakarta. Program ini menjadi bagian dari prioritas strategis Presiden Prabowo Subianto untuk membangun generasi emas Indonesia. Kunjungan tersebut menunjukkan pentingnya program ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak.
1. Program Makan Bergizi Gratis Fokus pada Gizi Anak Indonesia
Menko Polkam Budi Gunawan, yang akrab disapa BG, mengunjungi SMPN 61 Slipi Jakarta Barat dan SMAN 11 Cakung. Ia memuji kualitas makanan bergizi yang disajikan dalam program ini. Menurutnya, makanan tersebut tidak hanya bergizi tetapi juga disukai para siswa.
“Saya sangat terkesan dengan kualitas makanan bergizi yang disediakan. Anak-anak juga menyampaikan rasa makanannya enak,” ujar BG, Selasa (7/1/2025).
2. Penghargaan bagi Guru dan Staf untuk Program Makan Bergizi Gratis
BG memberikan apresiasi kepada guru dan tim yang mendukung program ini. Ia menekankan pentingnya peran guru dalam mendampingi siswa, baik di kelas maupun saat pelaksanaan program MBG.
“Peran guru sangat besar dalam memotivasi anak-anak untuk meningkatkan kualitas asupan gizi yang dikonsumsi,” jelas BG.
3. Antusiasme Siswa Jadi Sorotan
Program ini mendapat sambutan positif dari siswa. Antusiasme mereka mencerminkan betapa pentingnya program ini dalam mendukung pendidikan dan kesehatan. BG juga mengingatkan siswa untuk memanfaatkan program ini dengan baik.
“Para siswa adalah harapan bangsa. Tetap semangat belajar dan manfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan prestasi kalian,” pesan BG.
4. Harapan untuk Masa Depan
BG berharap Program Makan Bergizi Gratis dapat terus berjalan dengan kualitas yang konsisten. Menurutnya, gizi yang baik akan membantu meningkatkan kapasitas belajar siswa dan menciptakan generasi yang lebih kompeten.
“Program seperti ini harus kita jaga dan tingkatkan baik kualitas maupun kuantitasnya. Saya percaya, asupan gizi yang baik akan membantu meningkatkan kapasitas belajar anak-anak,” ungkapnya.
