Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, Dukung Gizi Nasional

Pict by Instagram

Celebrithink.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dimulai pada Senin (6/1/2024). Program ini, yang merupakan janji kampanye Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, hadir sebagai tonggak penting dalam pemenuhan gizi nasional. Berikut adalah poin penting dari pelaksanaan program ini:

1. Pengelolaan oleh Ahli Gizi dan Akuntan

Setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG dikawal oleh ahli gizi dan akuntan. Mereka memastikan kualitas gizi, kelancaran distribusi, hingga pengelolaan limbah di setiap dapur. Kepala SPPG, yang ditunjuk oleh Badan Gizi Nasional (BGN), bekerja sama dengan tim ini untuk menjaga standar pelayanan.

Ahli gizi juga memantau kecukupan gizi dalam setiap porsi makanan. Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, menyebut bahwa seluruh proses diawasi dengan ketat demi tercapainya target program.

2. Dukung Keberlanjutan dengan Nampan Stainless Steel

Sebagai bagian dari komitmen untuk mengurangi limbah plastik, pemerintah menggunakan wadah berbahan stainless steel. Wadah ini higienis dan dapat digunakan ulang, sejalan dengan prinsip keberlanjutan.

“BGN tidak hanya fokus pada kualitas gizi, tetapi juga keberlanjutan lingkungan,” ujar Hasan.

3. Target Penerima dan Penyebaran Program Makan Bergizi Gratis

Program MBG menargetkan balita, anak sekolah, santri, ibu hamil, dan ibu menyusui. Pemerintah telah menyiapkan 190 dapur MBG di 26 provinsi, termasuk Aceh, Bali, Sumatera Utara, dan Papua Selatan.

Setiap dapur ini memastikan standar kebersihan, pengelolaan makanan, serta distribusi makanan bergizi sesuai kebutuhan penerima.

4. Realisasi Cepat dalam 78 Hari

Hasan menyatakan bahwa program makan bergizi gratis ini direalisasikan hanya dalam waktu 78 hari sejak Prabowo dilantik. Langkah ini menjadi sejarah baru bagi Indonesia dalam mewujudkan pemenuhan gizi berskala nasional.

5. Peningkatan Gizi Anak dan Ibu

Program makan bergizi gratis bukan hanya soal makanan, tetapi juga investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa. Dengan gizi yang cukup, generasi mendatang diharapkan tumbuh lebih sehat dan cerdas.

Populer video

Berita lainnya