PBB Tuduh Israel Langgar Gencatan Senjata di Lebanon

Pict by Instagram

Celebrithink.comPasukan penjaga perdamaian PBB menuding Israel melakukan pelanggaran berat terhadap Resolusi 1701 Dewan Keamanan. Resolusi ini menjadi dasar gencatan senjata dengan Hizbullah yang dimulai sejak 27 November. Tuduhan ini mengancam stabilitas di wilayah yang rentan konflik tersebut.

1. Tindakan Israel yang Disorot UNIFIL

Pada Sabtu (4/1), Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) melaporkan penghancuran properti mereka di Labbouneh oleh militer Israel. Sebuah buldoser Israel dilaporkan merusak tong biru yang menandai garis penarikan antara Lebanon dan Israel. Selain itu, menara pengamatan milik Angkatan Bersenjata Lebanon juga dirusak.

UNIFIL menyebut tindakan ini sebagai pelanggaran mencolok terhadap Resolusi 1701 dan hukum internasional. Mereka meminta semua pihak untuk menghindari tindakan yang membahayakan penghentian permusuhan.

2. Reaksi Hizbullah: Kesabaran Ada Batasnya

Pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, memperingatkan bahwa kesabaran kelompoknya tidak akan bertahan lama. “Kami memberi waktu untuk implementasi perjanjian, tetapi itu tidak berarti kami akan menunggu selamanya,” tegasnya.

Hizbullah menegaskan bahwa mereka tetap memantau situasi dengan cermat. Kepemimpinan perlawanan akan menentukan kapan harus mengambil tindakan lebih lanjut.

3. Ketentuan Gencatan Senjata yang Dilanggar

Berdasarkan ketentuan gencatan senjata, militer Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB seharusnya mengambil alih wilayah selatan. Tentara Israel diwajibkan menarik diri selama 60 hari, sementara Hizbullah menarik pasukannya ke utara Sungai Litani dan membongkar infrastruktur militer.

Namun, hingga akhir Desember, laporan menunjukkan kerusakan infrastruktur di Lebanon selatan terus berlanjut akibat aksi militer Israel.

4. Resiko Eskalasi Konflik

Serangan udara Israel pada 2 Januari diklaim sebagai respons terhadap ancaman keamanan. Namun, hal ini memicu ketegangan lebih lanjut. Tindakan tersebut memperbesar risiko pecahnya konflik lebih luas di kawasan tersebut.


Gencatan senjata yang seharusnya menjadi langkah menuju perdamaian kini terancam akibat pelanggaran di lapangan. PBB dan Hizbullah memperingatkan dampak serius jika situasi terus memburuk. Solusi damai hanya bisa dicapai jika semua pihak menghormati perjanjian yang telah dibuat.

Populer video

Berita lainnya